Kunjungi Korban Kebakaran Manggarai, Jusuf Kalla Sarankan Bangun Rumah Susun

JK menjelaskan, para korban kebakaran akan menghadapi persoalan baru. Pasalnya mereka tidak mungkin hidup apa adanya di bekas rumah yang telah habis terbakar.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Agu 2024, 15:00 WIB
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla atau JK saat meninjau korban kebakaran manggarai di posko penampungan sementara di Pasar Raya Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla atau JK mengusulkan agar pemerintah DKI Jakarta membangun rumah susun untuk para korban kebakaran Manggarai, Kecamatan Tebet.

Hal itu disampaikan JK usai meninjau korban kebakaran manggarai di posko penampungan sementara di Pasar Raya Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

"Solusi yang terbaik adalah rumah susun," kata JK kepada wartawan.

JK menjelaskan, para korban kebakaran akan menghadapi persoalan baru. Pasalnya mereka tidak mungkin hidup apa adanya di bekas rumah yang telah habis terbakar. Bagi JK, rumah susun jauh lebih aman, lebih bersih serta menghemat lahan.

"Tapi itu hanya saran kami dari palang merah. Terserah pemerintah DKI Jakarta seperti apa," kata JK lagi.

"Ini juga untuk menghindari kebakaran lagi. Kalau rumah berdempetan begini lagi, sedikit saja ada listrik korsleting, 400 rumah habis," sambung dia.

Pada kesempatan sama, JK juga menyaksikan pemberian bantuan secara simbolis yang dikelola oleh PMI DKI Jakarta ke korban kebakaran. Bantuan tersebut merupakan bantuan darurat pertama berupa Kemeja 8.000 pcs, ⁠Sarung 4.000 pcs, ⁠Higiene Kit 100, ⁠Kitchen Kit 100 dan terpal 50 lembar.


3.019 Jiwa Mengungsi

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla atau JK saat meninjau korban kebakaran manggarai di posko penampungan sementara di Pasar Raya Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta bergerak cepat membantu pemenuhan kebutuhan dasar penyintas kebakaran di RW 06 dan RW 12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Kebakaran yang terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.40 WIB itu menyebabkan sebanyak 3.019 jiwa dari 1.050 Kepala Keluarga (KK) sudah mengungsi ke tempat lebih aman.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, data tersebut merupakan hasil sementara pendataan yang dilakukan pihaknya di lapangan.

"Dalam kejadian ada tujuh orang terluka dan sudah ditangani petugas kesehatan," kata Isnawa dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8/2024).

Menurut Isnawa, lokasi pengungsian ada di sejumlah titik, antara lain pergudangan Infinia, Jalan Minangkabau di Masjid Al Falah di RW 07, dan SDN 05 Manggarai di RW 09.

"Saat ini kami juga sedang melakukan penambahan tenda pengungsi,"ucapnya.


Kebakaran di Manggarai Diduga Akibat Korsleting Pengisian Daya Ponsel

Kebakaran terjadi di kawasan padat penduduk di Jalan Remaja 5, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan. Sementara ini, kebakaran diduga berasal dari korsleting saat pengisian daya ponsel di salah satu rumah warga.

"Menurut keterangan dari bapak Sukiman Ketua RT 02 RW 06, sumber kebakaran dari charger handphone," kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan Syamsul Huda dalam keterangannya, Selasa (13/8/2024).

Syamsul mengatakan kebakaran terjadi pada Selasa dini hari (13/8/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Syamsul menyebut, saat itu sebuah ponsel tengah diisi daya, namun meledak dan apinya menyambar tempat tidur.

Menurut Syamsul, akses masuk tempat kejadian yang padat penduduk sempat menjadi hambatan bagi pihaknya untuk dapat dengan cepat memadamkan api yang membakar rumah warga.

"Harus mendobrak tembok Infinia," ujarnya.

Infografis Kebakaran Hebat Gedung Kejaksaan Agung. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya