Tim Ekspedisi 79 Pemprov Jatim Siap Kibarkan Merah Putih Raksasa di Gunung Arjuno Saat 17 Agustus

Selama 5 tahun, kata Adhy, kebijakan terkait pelestarian alam cukup masif dilaksanakan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan menanam mangrove untuk menjaga kelestarian alam.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 15 Agu 2024, 17:03 WIB
Tim pendaki Ekspedisi 79 yang akan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa pada 17 Agustus di gunung para petapa, yaitu Gunung Arjuno. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono melepas tim pendaki Ekspedisi 79 yang akan mengibarkan bendera Merah Putih raksasa pada 17 Agustus di gunung para petapa, yaitu Gunung Arjuno.

Adhy mengatakan, peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan konservasi alam. Selain itu juga untuk menumbuhkan semangat generasi muda terhadap perlindungan alam dan lingkungan.

"Tidak sekadar semangat juang kemerdekaan, melainkan juga turut membangun semangat juang pemulihan kawasan melalui pemulihan ekosistem. Sekaligus menggugah kesadaran pentingnya pelestarian alam dan lingkungan," ujar Adhy usai melepas tim pendaki Ekspedisi 79 di Halaman Kantor Setda Provinsi Jatim, Kamis (15/8/2024).

Selama 5 tahun, kata Adhy, kebijakan terkait pelestarian alam cukup masif dilaksanakan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan menanam mangrove untuk menjaga kelestarian alam.

"Maka sebagai bagian dari semangat kemerdekaan kami mengirim tim Ekspedisi 79 untuk mengibarkan bendera merah putih dan melakukan aksi-aksi menjaga kelestarian alam," tuturnya.

Ekspedisi 79 ini juga akan membawa 79 bibit Pohon Cemara Gunung dan bendera. Dalam kegiatan ini, turut dilakukan berbagai kegiatan positif diantaranya penanaman pohon sebagai bentuk sedekah oksigen dan festival mangrove sebagai wujud peningkatan sinergi hulu hilir dalam upaya rehabilitasi Jatim.

"Sehingga di tahun 2024 atau sampai dengan hari ini tercatat dukungan penyediaan bibit dan penanaman sebanyak 3,36 juta batang bibit wilayah darat maupun kawasan mangrove," jelasnya.

Adhy berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat dalam melakukan pengamanan dan perlindungan kawasan konservasi pelestarian alam khususnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

Dengan lingkungan semakin lestari, maka manfaat kawasan konservasi bagi kehidupan masyarakat juga dipastikan akan meningkat.

"Kami tunggu kabar baiknya. Semoga seluruh partisipan tim Ekspedisi 79 Gunung Arjuno diberi kemudahan, kelancaran, dan kesehatan selama pendakian dan tiba dengan selamat," pungkasnya.


Banyak Petir di Puncak Gunung Arjuno

Ilustrasi HUT RI, Kemerdekaan Indonesia. (Image by freepik)

Anggota Prapanca Pencinta Alam (Prapala) Stikosa-AWS, Solihin menyampaikan bahwa Gunung Arjuno terkenal dengan sebutan gunung para petapa.

"Banyak para petapa di sana. Dulu saat perjalanan menuju puncak Gunung Arjuno, kami bertemu dengan rombongan para petapa di tengah perjalanan," ujarnya.

Solihin mengatakan, rombongan para petapa itu mengingatkan kami untuk berhati-hati menjaga diri karena banyak petir di puncak Gunung Arjuno.

"Ati-ati mas, nang kono akeh petir, Iki mau aku kenek petir (Hati-hati mas, di sana banyak petir, tadi saya kena petir)," ucapnya.

Solihin mengaku heran dengan rombongan para petapa itu, kenapa mereka masih hidup dengan selamat walaupun sudah kena petir.

Diketahui, tim Ekspedisi 79 ini adalah para pendaki dari berbagai elemen Jatim yang akan mengibarkan bendera merah putih raksasa di Puncak Gunung Arjuno yang mempunyai ketinggian 3339 Mdpl pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.

Total ada 150 orang peserta yang masuk dalam tim “Ekspedisi 79” ini. Mereka terdiri dari 7 unsur meliputi ASN Dinas Kehutanan (Dishut), Tim Instansi/Lembaga, Relawan Tahura, ⁠Pramuka, Media, Pecinta Alam dan Pendaki Perempuan.

Infografis HUT ke-75 RI, Pandemi dan Momentum Kebangkitan Bangsa. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya