Kenali Penyebab Penyakit Kurap dan Cara Mencegah serta Mengatasinya, Wajib Catat

Kurap merupakan infeksi jamur yang dapat mengganggu kenyamanan dalam aktivitas sehari-hari.

oleh Miranti diperbarui 16 Agu 2024, 13:23 WIB
Ilustrasi Kurap Credit: pexels.com/Adrianna

Liputan6.com, Jakarta Kurap merupakan salah satu jenis infeksi kulit yang sering dijumpai, yang disebabkan oleh jamur dermatofit. Penyakit ini dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit atau benda yang terinfeksi. Mengenali gejala awal sangat penting agar penanganan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.

Gejala kurap biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah, kulit bersisik, serta rasa gatal. Infeksi ini cenderung terjadi di area yang lembap dan hangat, seperti lipatan kulit, sehingga lebih berisiko bagi orang yang berkeringat berlebihan atau kurang menjaga kebersihan.

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada anak-anak dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Oleh karena itu, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi ini. Di bawah ini akan dipaparkan secara mendalam beberapa penyebab dan cara mengatasi kurap sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Jumat (16/8/2024).


Faktor-faktor yang menyebabkan kurap


1. Penyebab Kurap

Gambar yang menunjukkan faktor-faktor penyebab kurap. (Foto Hak Cipta oleh Freepik)

Penyakit kurap muncul akibat beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan jamur di kulit. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama terjadinya kurap:

  1. Kontak Langsung: Penularan sering kali terjadi melalui interaksi langsung dengan individu yang terinfeksi atau hewan peliharaan yang mengalami kurap.
  2. Lingkungan Lembap dan Hangat: Jamur dermatofit sangat menyukai kondisi lembap dan hangat, sehingga kebiasaan tidak mengeringkan tubuh setelah mandi dapat menjadi faktor risiko.
  3. Kebersihan Pribadi yang Tidak Terjaga: Kurangnya perhatian terhadap kebersihan kulit dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi kurap, terutama di area lipatan kulit yang rentan berkeringat.
  4. Berbagi Peralatan Pribadi: Menggunakan peralatan pribadi seperti handuk, pakaian, atau sisir bersama orang yang terinfeksi dapat mempercepat penularan kurap.
  5. Pakaian Ketat dan Berbahan Sintetis: Pakaian yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan sintetis dapat menyebabkan penumpukan kelembapan, yang memudahkan jamur untuk berkembang biak.

2. Cara Mencegah Kurap

"Gambaran mengenai faktor-faktor penyebab kurap. (Foto Hak Cipta oleh Freepik)"

Untuk mencegah infeksi kurap, penting untuk menjaga kebersihan dan mengurangi faktor risiko. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang dapat diambil untuk menghindari kurap:

  1. Menjaga Kebersihan Pribadi: Mandi secara rutin dan pastikan tubuh kering dengan baik, terutama di area lipatan kulit.
  2. Elakkan Kontak Langsung: Hindari bersentuhan dengan individu atau hewan yang terinfeksi kurap.
  3. Pilih Pakaian yang Longgar: Gunakan pakaian longgar yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat agar kulit tetap dapat bernafas.
  4. Jangan Meminjam Barang Pribadi: Gunakan barang pribadi seperti handuk dan pakaian secara individual untuk menghindari penularan.
  5. Kenakan Alas Kaki di Tempat Umum: Selalu pakai alas kaki saat berada di tempat umum yang lembap, seperti kolam renang atau ruang ganti.
  6. Perhatikan Kebersihan Hewan Peliharaan: Pastikan hewan peliharaanmu terjaga kebersihannya dan bebas dari infeksi kurap. 

3. Cara Mengatasi Kurap

Ilustrasi Penyebab Kaki Gatal Credit: pexels.com/MinAn

Apabila kamu atau orang terdekat mengalami infeksi kurap, berikut adalah beberapa cara untuk menanganinya:

  1. Penggunaan Obat Antijamur Topikal: Oleskan krim atau salep antijamur yang dapat dibeli di apotek untuk mengatasi infeksi jamur yang ringan.
  2. Konsultasi dengan Dokter: Jika infeksi kurap tidak menunjukkan perbaikan dengan pengobatan topikal, segera temui dokter untuk mendapatkan resep obat antijamur yang lebih efektif.
  3. Rawat Kebersihan Luka: Rutinlah membersihkan area yang terinfeksi kurap dan pastikan untuk mengeringkannya dengan baik sebelum mengaplikasikan obat.
  4. Hindari Menggaruk: Usahakan untuk tidak menggaruk area yang terinfeksi guna mencegah penyebaran infeksi dan memperburuk kondisi kulit.
  5. Pertimbangkan Pengobatan Alami: Beberapa bahan alami seperti minyak kelapa atau tea tree oil dapat dijadikan alternatif pengobatan, namun sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan profesional kesehatan.
  6. Perbaiki Gaya Hidup: Tingkatkan sistem imun dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga, dan cukup beristirahat.

Memahami penyebab serta cara penanganan kurap dapat membantu kamu menjaga kesehatan kulit. Dengan langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko terkena infeksi ini. Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan untuk hidup yang lebih sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya