Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kondo merupakan salah satu dari tujuh puncak yang masuk dalam Sembalun Seven Summits yang berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gunung Kondo masuk di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani.
Gunung ini sebenarnya juga lebih sering disebut Bukit Kondo. Lokasi tepatnya berdekatan dengan Savana Peropok yang lokasinya di kabupaten Lombok Timur, NTB. Gunung ini memiliki ketinggian 2.622 mdpl, tapi informasi terkait ketinggiannya kurang akurat.
Advertisement
Mengutip dari laman Lombok 7 Summit, Jumat (16/8/2024), dari puncak Gunung Kondo kita dapat menikmati pemandangan alam Lombok yang sungguh memesona. Mulai dari pemandangan Savana Peropok yang merupakan kaldera tua. Gunung Rinjani yang berdiri kokoh di sebelah barat serta pemandangan laut di sebelah selatan dan timur.
Masih banyak hal mengenai Gunung Kondo selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Kondo yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.
1. Bagian Taman Nasional Gunung Rinjani
Sebagai bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), awalnya kawasan ini merupakan kawasan Suaka Marga Satwa yang ditetapkan Gubernur Hindia Belanda pada 1941. Mengutip dari laman resmi Rinjani National Park, tempat ini menjadi sarana pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Variasi kemiringan lahan di TNGR bervariasi, mulai dari yang datar, bergelombang, berbukit sampai bergunung. Gunung-gunung yang ada disekitar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di antaranya Gunung Pelawangan (sekitar 2.658 mdpl), Gunung Daya (sekitar 2.914 mdpl), Gunung Sangkareang (2.588 mdpl), Gunung Buah Mangge (sekitar 2.895 mdpl) dan Gunung Kondo (sekitar 2.947 mdpl).
2. Disebut Miniaturnya Gunung Rinjani
Gunung Kondo menjadi spot favorit para pendaki yang ingin menikmati kemegahan dan keindahan Gunung Rinjani dari dekat. Bahkan tak sedikit pendaki yang menyebut Gunung Kondo sebagai miniaturnya Gunung Rinjani.
Alasannya adalah di bawah Gunung ini ada padang savana yang akan dipenuhi oleh air ketika hujan–seperti Danau Segara Anak yang berada di puncak Gunung Rinjani. Di puncak Gunung kondo, lo bisa menikmati kemegahan Gunung Rinjani dan pemandangan hijau yang sangat menyegarkan mata. Pendaki pasti betah berlama-lama di atas puncak gunung ini.
Untuk melihat pemandangan terbaik dari Gunung Rinjani, sebaiknya datang ke puncak Gunung Kondo ketika masih pagi hari saat matahari terbit. Pasalnya cahaya jingga yang menyinari gunung Rinjani akan terlihat lebih jelas.
3. Waktu Pendakian ke Gunung Kondo
Untuk sampai di puncaknya membutuhkan waktu 3-4 jam, dan untuk pulang dan pergi di butuhkan waktu 5-6 jam. Pendakian di mulai dari ketinggian 1025 meter di atas permukaan laut. Trek atau rute pendakiannya relatif aman, namun disarankan untuk selalu fokus dan hati-hati ketika melakukan pendakian.
Advertisement
4. Pemandangan Padang Savana Propok
Di bawah Gunung Kondo, terdapat sebuah lembah yang dikenal dengan nama Savana Propok. Padang savana ini dipenuhi dengan rerumputan yang sangat menyegarkan saat dipandang. Tak heran kalau para pendaki menjadikan tempat ini sebagai spot untuk mendirikan tenda.
Nah dari atas puncak Gunung Kondo, pendaki bisa melihat ke bawah dan memandang padang savana luas yang sangat cantik. Ketika pagi hari, padang savana ini kadang tertutup embun-embun tipis yang membuat pemandangannya lebih menakjubkan lagi.
5. Jadi Alternatif Pendakian Saat Gunung Rinjani Ditutup
Banyak pendaki yang memilih Gunung Kondo sebagai alternatif ketika Gunung RInjani sedang ditutup. Ada juga para pemula yang ingin merasakan pendakian yang lebih rendah. Alasannya karena pendakian gunung ini relatif cepat.
Waktu tempuh untuk sampai ke puncak hanya sekitar empat jam saja, sementara untuk turun hanya butuh waktu tiga jam saja. Maka dari itu, suasana pendakian ke Gunung Kondo juga lebih asik.
6. Satwa dan Flora Fauna Unik
Ketika musim hujan, udara di Gunung ini bisa menyentuh angka 20 derajat celcius dan saat musim kemarau sekitar 25 derajat celcius. Namun saat dini hari menjelang subuh, udaranya bisa jadi lebih rendah lagi.
Itu sebabnya, Anda bisa merasakan suasana yang dingin dan alami. Ditambah dengan suara-suara alam yang berpadu menjadi satu membuat suasana terasa lebih menyenangkan.
Pendaki juga bisa mendengar suara burung-burung yang merdu dan hembusan angin yang datang dari pepohonan. Secara nggak langsung, kombinasi suara alam ini membuat Anda menjadi lebih rileks lagi.
Tak hanya itu, di Gunung Kondo lo bisa menjumpai banyak anggrek bulan, burung punglor, dan kijang. Ini berarti habitat mereka masih terjaga dengan aman di daerah ini.
Advertisement