Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Jumat (16/8/2024). IHSG akan koreksi ke posisi 7.027-7.218.
IHSG melemah 0,36 persen ke posisi 7.409 disertai volume penjualan pada perdagangan Kamis, 15 Agustus 2024.
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada label hitam, ada kemungkinan IHSG sedang membentuk wave (b) dari wave 2 pada pola running flat, selanjutnya IHSG akan melemah ke rentang area 7.027-7.218 pada Jumat pekan ini.
“Pada label merah, apabila IHSG mampu break 7.454 kembali, IHSG akan menuju ke 7.513-7.654,” tutur Herditya.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.207,7.126 dan level resistance 7.454,7.514 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi disertai volume untuk menguji support garis moving average (MA) 5 harian. Selama di atas garis MA, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.
“Namun,jika breakdown support garis MA5,berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali lanjutkan fase sideways-nya,” ujar dia.
Wafi menuturkan, pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.300-7.500 pada Jumat pekan ini.
Rekomendasi Saham
Wafi memilih saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI),PT Sido Muncul Tbk (SIDO), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), pt Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan saham PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Spec Buy
Saham ERAA terkoreksi 1,83% ke 428 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ERAA diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [v], sehingga koreksi ERAA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: 418-428
Target Price: 450, 464
Stoploss: below 406
2.PT Vale Indonesia Tbk (INCO) - Buy on Weakness
Saham INCO menguat 0,52% ke 3.830 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakan INCO pun masih mampu berada di atas MA20.
"Selama masih mampu berada di atas 3.710 sebagai stoplossnya, maka posisi INCO saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave (i) dari wave [i] dari wave C," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 3.780-3.820
Target Price: 3.930, 4.090
Stoploss: below 3.710
3.PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA) - Buy on Weakness
Saham JPFA menguat 0,63% ke 1.595 disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA20. "Saat ini, posisi JPFA diperkirakan berada di awal wave (v) dari wave [iii] pada label hitam," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 1.540-1.595
Target Price: 1.665, 1.760
Stoploss: below 1.505
4.PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) - Spec Buy
Saham SMDR terkoreksi 1,21% ke 326 dan masih didominasi oleh volume penjualan, pergerakan SMDR pun masih berada di antara MA20 dan MA60.
"Selama SMDR masih mampu berada di atas 320 sebagai stoplossnya, maka posisi SMDR saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (a) dari wave [b]," kata Herditya.
Spec Buy: 322-326
Target Price: 344, 360
Stoploss: below 320
Advertisement