Top 3 Tekno: Kerja Sama Indosat dan Microsoft dalam AI hingga HP Realme Fast Charging 320 W Disorot

Indosat bekerja sama dengan Microsoft dalam pemanfaatan AI untuk mendukung produktivitas perusahaan membuat penasaran pembaca Tekno Liputan6.com. Selain itu pembaca juga penasaran dengan HP Realme apa yang akan gunakan teknologi isi daya cepat 320 W.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 16 Agu 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi: Indosat Ooredoo Hutchison (Foto: Corpcomm Indosat Ooredoo Hutchison).

Liputan6.com, Jakarta - Pembaca kanal Tekno Liputan6.com penasaran dengan kerja sama antara Indosat Ooredoo Hutchison dengan Microsoft mengenai pemanfaatan AI alias kecerdasan buatan untuk mendukung produktivitas dan layanan kepada pelanggan.

Informasi ini menjadi salah satu artikel di kanal Tekno yang paling banyak dibaca pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Indosat Ooredoo Hutchison memang tengah gencar bekerja sama dengan berbagai perusahaan dunia dalam memanfaatkan AI.

Apalagi, perusahaan telekomunikasi hasil gabungan Indosat dengan Hutchison Tri Indonesia ini memang terus menggaungkan transformasinya dari tech company menuju AI Native TechCo.

Dengan begitu, Indosat berupaya memanfaatkan AI di seluruh operasional. Kemitraan dengan Microsoft ini membuat Indosat memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 guna meningkatkan produktivitas sekaligus menghubungkan masyarakat di seluruh Indonesia.

Selain berita mengenai kerja sama Indosat dengan Microsoft, pembaca juga penasaran dengan smartphone Realme terbaru yang nantinya akan mengadopsi teknologi isi daya cepat 320 W.

Berdasarkan demo yang berlangsung dalam sebuah acara Realme di Shenzhen, teknologi isi daya cepat 320 W sendiri memungkinkan pengisian daya smartphone dari 0-100 persen hanya dalam 4 menitan.

Pembaca juga penasaran dengan informasi tentang platform pembayaran digital Ayolinx yang membantah telah terafiliasi dengan judi online. Sebelumnya, Ayolinx masuk dalam daftar Kominfo, mengenai platform layanannya diduga telah dipakai untuk transaksi judi online.

Lewat pernyataan, PT Inovasi Pembayaran Digital (Ayolinx) menyebut dugaan dari Kominfo itu sangat merugikan, apalagi Ayolinx baru saja akan diluncurkan secara resmi.

Penasaran dengan informasi-informasi di atas, yuk simak di artikel ini secara lengkap ya.


1. Indosat Gandeng Microsoft untuk Tingkatkan Produktivitas Lewat Kecerdasan Buatan

Indosat Ooredoo Hutchison bekerja sama dengan Microsoft untuk memanfaatkan AI melalui Copilot for Microsoft 365. (Foto: Indosat Ooredoo Hutchison)

Indosat Ooredoo Hutchison berkomitmen untuk bertransformasi dari perusahaan telko menjadi AI Native TechCo, dengan memaksimalkan penggunaan kecerdasan buatan atau AI.

Indosat berupaya memanfaatkan AI di seluruh operasional. Bila sebelumnya AI dipakai untuk meningkatkan layanan jaringan ke pelanggan, kini lewat kemitraan dengan Microsoft, Indosat memakai Copilot for Microsoft 365 untuk meningkatkan produktivitas dan menghubungkan masyarakat di seluruh Indonesia.

Chief Digital Officer Indosat Ooredoo Hutchison Sanjeev Rawat menyebut, Indosat bermitra dengan Microsoft tak hanya untuk mengintegrasikan kecerdasan buatan ke strategi perusahaan, tetapi juga membudayakan inovasi.

"Kami memiliki tujuan untuk memberdayakan setiap individu melalui solusi yang diperkaya oleh kecerdasan buatan dan memastikan teknologi dapat memberi dampak positif bagi masyarakat," kata Sanjeev.

Adapun pendekatan Indosat ini sejalan dengan studi Microsoft, di mana 92 persen profesional Indonesia memanfaatkan AI generatif di tempat kerja.

92 persen pemimpin menganggap AI penting untuk meningkatkan daya saing. Tingginya angka adopsi ini menunjukkan pentingnya pemanfaatan AI di berbagai lapisan tenaga kerja.

Simak informasi selengkapnya di sini.

 


2. Realme Bakal Pasang Fast Charging 320 W di Smartphone Ini

Salah satu prototipe smartphone Realme saat kegiatan Realme Cool Tech Tour, 13-15 Agustus 2024. (Foto: Liputan6.com/Agustina Melani)

Realme resmi memperkenalkan teknologi pengisian daya cepat terbarunya pada acara 828 Fan Festival yang digelar di Shenzhen, Tiongkok, 14 Agustus 2024.

Pada 828 Fan Festival, Realme memamerkan teknologi fast charging smartphone 320W Supersonic Charge di Realme Headquarter, Shenzhen. Media hingga Realme Fans turut menghadiri event tersebut.

Vice President and CMO Realme Chase Xu mendemokan langsung teknologi pengisian daya cepat Super Flash Charge 320 W.

Pada demo tersebut, kemampuan Super Flash Charge 320W mampu mengisi daya smartphone hingga 100 persen hanya dalam waktu sekitar 4 menit 22 detik.

Kehadiran teknologi ini pun kian mengukuhkan komitmen Realme agar pengguna tak perlu mengisi daya smartphone mereka dalam waktu lama.

Vice President and CMO Realme Chase Xu membeberkan smartphone Realme mana yang akan kebagian teknologi pengisian daya super cepat 320W ini.

Smartphone apa yang akan mengadopsi teknologi ini pertama kali? Klik di sini.

 


3. Belum Resmi Beroperasi, Ayolinx Bantah Terafiliasi dengan Judi Online

Ilustrasi judi online. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

PT Inovasi Pembayaran Digital, perusahaan di balik platform pembayaran digital Ayolinx, dengan tegas membantah keterlibatan dalam aktivitas judi online.

Klaim ini muncuk setelah nama Ayolinx masuk dalam daftar penyedia jasa pembayaran (PJP) yang diduga terkait dengan praktik ilegal tersebut.

CEO Ayolinx , Prasetyo Putra, menyatakan bahwa Ayolinx baru saja memperoleh izin resmi sebagai Penyedia Jasa Pembayaran Kategori 2 (payment gateway) dari Bank Indonesia pada 25 Juli 2024.

“Kami masih dalam tahap persiapan peluncuran dan belum beroperasi secara komersial,” klaim Prasetyo melalui keterangan resminya, Kamis (15/8/2024).

Ia merasa heran atas dugaan Kementerian Kominfo dan Informatika (Kominfo) yang mengaitkan Ayolinx dengan judi online.

“Ini sangat merugikan kami, terutama menjelang peluncuran resmi. Ayolinx adalah entitas yang berdiri sendiri dan tidak memiliki afiliasi dengan pihak lain yang terlibat dalam aktivitas ilegal,” Prastyo menambahkan.

Lebih lanjut, Prasetyo menekankan komitmen Ayolinx untuk mematuhi seluruh regulasi yang berlaku di Indonesia, termasuk penerapan prosedur Know Your Customer (KYC) dan Anti Pencucian Uang (AML) yang ketat.

“Kami tidak akan memberikan layanan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum, termasuk judi online,” tegasnya.

Simak informasi selengkapnya tentang bantahan dari Ayolinx di sini. 

Infografis 14 Tips Hindari Kecanduan Judi Online. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya