Liputan6.com, Jakarta Momen menarik Sidang Tahunan MPR RI 2024 diawali dengan pidato dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Pria karib disapa Bamsoet ini menyampaikan mukadimah dengan menyapa satu per satu peserta sidang.
Pantauan Liputan6.com, di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2024), sapaan diawali dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kemudian disusul dengan para mantan kepala negara yang hadir.
Advertisement
Selanjutnya Bamsoet juga menyapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang hadir dalam statusnya sebagai menteri pertahanan. Usai menyapa Prabowo, Bamsoet pun mengabsen satu per satu ketua umum partai di Parlemen Senayan.
Paling pertama disebut Bamsoet adalah partanya, yaitu Golkar. Di depan Airlangga yang baru saja mengundurkan diri sebagai ketua umum, Bamsoet menyapa Pelaksana Tugas (PLT) ketua umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Para ketua umum partai politik, PLT ketua umum Partai Golkar Doktor Agus Gumiwang Kartasasmita, boleh tepuk tangan," kata Bamsoet di Ruang Sidang Paripurna Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Usai para peserta sidang tepuk tangan, tiba-tiba saja Bamsoet menyapa nama Bahlil Lahadalia.
"Pak Bahlil ada enggak?," tanya Bamsoet diiringi suara terkekeh kecil peserta sidang. Usai menyapa, Bamsoet melanjutkan pidato kenegaraannya sebagai Ketua MPR RI.
Bahlil dan Agus Gumiwang Bantah Jokowi Cawe-cawe Internal Golkar
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membantah Presiden Joko Widodo atau Jokowi cawe-cawe atau ikut campur internal Partai Golkar.
Hal ini menyusul mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.
"Enggak ada (Jokowi cawe-cawe). Apa cawe-cawe, ini proses internal saja," kata Bahlil kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Rabu, 14 Agustus 2024.
Terkait peluangnya maju menjadi calon ketua umum pengganti Airlangga, Bahlil akan melihat perkembangan dan dinamika internal partai berlambang pohon beringin itu.
Saat ditanya apakah Jokowi merestui dirinya maju calon ketua umum Partai Golkar, Bahlil tak bisa menjawab."Saya kebetulan belum mengikuti secara langsung apa dinamika di DPP Golkar. Nanti saja waktu Munas kita lihat perkembangannya," jelasnya.
"Saya tidak bisa menjawab itu (soal restu Jokowi). Karena tanyakan kepada yang berhak memberikan restu," sambung Bahlil.
Advertisement
Tak Ada Kaitannya dengan Jokowi
Bantahan yang sama juga disampaikan Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita. Dia menekankan bahwa dinamika di Partai Golkar merupakan urusan internal partai.
"Enggak ada, enggak ada (cawe-cawe Istana). Ini urusan internal kok. Gimana. Enggak ada cawe-cawe eksternal," tutur Agus Gumiwang di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Dia mengaku dirinya tak menemui Jokowi setelah ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar, melalui rapat pleno. Agus menilai hal tersebut tak ada kaitannya dengan Jokowi.
"Enggak, kan ini urusan internal Golkar," ucap dia.
Disisi lain, Agus berbicara soal hubungannya dengan Airlangga usai mundur dari Ketua Umum Partai Golkar. Dia mengklaim hubungannya dengan Airlangga tetap baik dan tak ada masalah.
"Kita baik, saling menyapa, bicara. Enggak ada masalah kan. Artinya kan kami sama dar golkar. Punya komitmen sama sama membesarkan Golkar," pungkas Agus Gumiwang.