Gunung Semeru Dua Kali Erupsi pada Jumat Hari Ini, Lontarkan Abu Vulkanik Putih Setinggi 788 Meter

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 16 Agu 2024, 13:30 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat hari ini. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Gunung Semeru yang berada di Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, tercatat dua kali erupsi pada Jumat pagi Yaitu pukul 05.20 Wib dan pukul 05.48 Wib

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pukul 05.20 Wib dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 788 meter di atas puncak atau 4.464 mdpl," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto Jumat (16/8/2024)

Kata dia, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya dan saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung

Kemudian erupsi kedua gunung yang mempunyai ketinggian 3676 meter di atas permukaan laut ( mdpl) itu terjadi pukul 05.48 Wib dengan letusan yang disertai abu vulkanik teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4176 meter di atas permukaan laut

'Kolom abu termati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat erupsi juga masih berlangsung," tuturnya

Liswanto menjelaskan status Gunung Semeru pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).


Waspadai Potensi Awan Panas

Gunung Semeru kembali erupsi pada Jumat (14/6/2024), pukul 07.42 WIB. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)

Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Infografis Tanggap Darurat Bencana Gunung Semeru Meletus. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya