Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani angkat suara terkait polemik nomor induk kependudukan (NIK) dari KTP warga Jakarta yang diklaim sudah dicatut untuk mendukung calon independen bakal calon gubernur Dharma Pongrekun. Menurut dia, pihak bersangkutan harus menjawab dan membuktikan kebenaran klaim tersebut.
“Pihak terkait tentu saja harus meluruskan dan kemudian menjelaskan. Kalau memang itu benar (dicatut) ya sampaikan itu salah, tidak boleh dilakukan. Kan nanti ada KPU dan KPUD yang kemudian memproses,” kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Advertisement
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersikap. Dia mewanti, sebagai penyelenggara Pemilu, KPU harus adil dalam menjalankan aturan terhadap calon peserta Pemilu, termasuk kepada calon independen.
“KPU harus bersikap fair dan objektif dan masyarakat harus melakukan kontrol kepada KPU,” minta Cak Imin.
Cak Imin juga mendorong, kepada masyarakat yang merasa data dirinya dicatut untuk mendukung calon independen, harus bersuara untuk meluruskan.
“Juga yang merasa dicatut KTP-nya harus segera memprotes dan mengklarifikasi,” Cak Imin memungkasi.
Heboh Pencatutan KTP
Sebelumnya diberitakan, kabar pencatutan identitas sepihak untuk memberi dukungan kepada pasangan calon independen ini ramai di media sosial X setelah salah satu pengguna akun mengunggah bukti tangkapan layar NIK KTP-nya tercatut untuk mendukung pasangan Dharma-Kun.
Unggahan @ayamdreampop itu mendapat beragam reaksi dari publik internet. Beberapa pemilik akun bahkan mengalami hal serupa. Pencatutan NIK juga dilaporkan menimpa keluarga politikus, termasuk Anies Baswedan. Dalam akun X-nya, Anies menulis bahwa KTP-nya aman.
Namun, KTP dua anak dan adiknya dicatut masuk daftar pendukung calon independen. Anies pun membagikan tangkapan layar dari laman infopemilu.kpu.go.id. Dalam unggahan itu, Mikail Azizi Baswedan dan Kaisar Hakam Baswedan telah dicatut.
"Alhamdulillah, KTP saya aman. Akan tetapi, KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," kata Anies, Jumat (16/8/2024).
Advertisement