Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Jadon Sancho di Manchester United kembali jadi perbincangan menyusul duel pembuka Liga Inggris 2024/2025. Jangankan jadi starter, Sancho juga menghilang dari daftar pemain cadangan laga tersebut.
Padahal sebelumnya dia sempat diproyeksikan sebagai penyerang pada duel Community Shield. Rasmus Hojlund terkena cedera dan Joshua Zirkzee baru saja bergabung. Jadon Sancho akhirnya hanya tampil sebagai pengganti di partai itu.
Advertisement
Manajer Erik ten Hag memberi penjelasan mengenai absennya Sancho melawan Fulham. Dia menyebut anak asuhnya tidak 100 persen fit.
"Kami butuh kedalaman skuad. Musim ini adalah survival of the fittest dan saya cuma bisa memasukkan 20 pemain ke skuad laga," ungkap Ten Hag, dilansir ESPN.
"Jadon mengalami infeksi telinga. Dia tidak benar-benar fit. Jadon bisa bermain, tapi saya memutuskan memasukkan pemain lain ke bangku cadangan."
"Situasi tersebut bakal berubah sepanjang musim ini. Anda lihat sendiri betapa besarnya peran pengganti. Tentu jelas pemain bakal frustasi, tapi ini demi kepentingan tim dan klub. Sudah banyak pertandingan menanti kami," sambungnya, merujuk peran Joshua Zirkzee di balik kemenangan MU atas Fulham.
Perselisihan Erik ten Hag dan Jadon Sancho
Sancho dan Ten Hag bersitegang musim lalu. Perselisihan berawal ketika Sancho absen dari skuad laga melawan Arsenal.
Ten Hag mengklaim anak asuhnya tidak layak masuk skuad laga karena berlatih kurang keras. Sancho membalas dan menyebut Ten Hag sebagai pembohong di media sosial.
Setelahnya Sancho tidak dilibatkan di tim utama. MU lalu meminjamkannya ke Borussia Dortmund di bursa transfer Januari.
Advertisement
Jadon Sancho Tetap Dijual Manchester United?
Di awal 2024/2025, kedua pihak sepakat rujuk dengan Sancho kembali dilibatkan sejak awal pramusim. Namun, rumor kepergiannya dari Old Trafford tetap beredar. Pemain berusia 24 tahun itu dikabarkan jadi bidikan Paris Saint-Germain.
Sejauh ini Sancho belum memberi respon apa-apa mengenai komentar Ten Hag di media sosial.