Dear Muslimah, Begini Cara Ukur Kemuliaan Laki-Laki Menurut Buya Yahya

Wanita itu mulia, pria yang mulia adalah yang mampu memuliakan wanita.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Agu 2024, 11:30 WIB
Ulama kharismatik sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, Buya Yahya. (YouTube Al Bahjah TV)

Liputan6.com, Jakarta - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kemuliaan memiliki kata dasar “mulia”, yang berarti tinggi dalam hal kedudukan, pangkat, dan martabat, luhur.

Kemuliaan adalah sebuah konsep yang melampaui nilai-nilai duniawi, merujuk pada kehormatan dan kebesaran yang diperoleh melalui kebaikan, integritas, dan ketaatan kepada prinsip-prinsip moral dan spiritual.

Dalam sebuah ceramah yang dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial pada Sabtu (17/08), KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya menekankan pentingnya memuliakan wanita sebagai ukuran kemuliaan seorang pria.

Ia menyampaikan bahwa kemuliaan pria sangat sederhana, yakni bagaimana ia memuliakan wanita dalam kehidupannya.

Menurut Buya Yahya, seorang pria yang mampu memuliakan wanita adalah pria yang mulia. Sebaliknya, pria yang tidak bisa memuliakan wanita dianggap rendah, baik di mata agama maupun masyarakat.

Buya Yahya mengajak para pria untuk introspeksi diri dan berusaha lebih dalam memuliakan wanita dalam kehidupan sehari-hari.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Bagaimana Memuliakan Wanita

Ilustrasi Islami, muslimah. (Photo created by marymarkevich on www.freepik.com)

"Wahai wanita, jadilah wanita mulia. Wahai pria, muliakanlah wanita, maka akan mulialah kehidupan di antara kita," ujar Buya Yahya dalam ceramahnya.

Buya berharap agar kehidupan rumah tangga dan masyarakat menjadi lebih harmonis dengan adanya saling menghormati antara pria dan wanita.

Buya Yahya juga berpesan agar para suami menjaga kebahagiaan dalam rumah tangga dengan memuliakan istri mereka. Ia menekankan bahwa kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga sangat bergantung pada sikap pria dalam memuliakan wanita.

"Semoga Allah menjadikan kita pria-pria yang bisa memuliakan wanita, jauh dari kezaliman," tuturnya.

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyoroti pentingnya menghindari perbuatan zalim terhadap wanita. Ia mengingatkan bahwa perlakuan buruk terhadap wanita bisa merusak keharmonisan dalam rumah tangga dan masyarakat. Oleh karena itu, Buya Yahya mengajak semua pihak untuk menjauhi segala bentuk kezaliman terhadap wanita.


Pria Memiliki Tanggung Jawab Ini

Ilustrasi Islami, muslimah. (Foto oleh Thirdman: https://www.pexels.com/id-id/foto/perempuan-agama-membaca-dalam-ruangan-8489081/)

Lebih lanjut, Buya Yahya mendoakan agar semua rumah tangga yang telah dibina dapat dipenuhi dengan kebahagiaan dan kedamaian. Ia berharap agar tidak ada yang merasa tertindas atau dizalimi dalam rumah tangga, sehingga tercipta kehidupan yang harmonis di masyarakat.

Buya Yahya juga menekankan bahwa memuliakan wanita bukan hanya tanggung jawab suami terhadap istri, tetapi juga tanggung jawab setiap pria terhadap semua wanita di sekitarnya.

Baik sebagai ayah, saudara, maupun anak, seorang pria harus selalu berusaha memuliakan wanita dalam segala aspek kehidupan.

Dalam ceramah tersebut, Buya Yahya juga mengingatkan para wanita untuk menjaga kemuliaan diri mereka. Ia mendorong wanita untuk tetap menjadi pribadi yang mulia, sehingga pria pun akan terdorong untuk memuliakan mereka. "Semoga Allah menjadikan wanita kita wanita mulia," harapnya.

Buya Yahya menutup ceramahnya dengan doa agar masyarakat kita menjadi lebih mulia dan penuh dengan sikap saling memuliakan. Ia juga berdoa agar Allah memudahkan kita semua untuk memuliakan wanita, baik dalam keluarga maupun di lingkungan sosial.

"Mari kita renungkan pesan Buya Yahya ini dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dalam memuliakan sesama, terutama wanita. Dengan demikian, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan penuh kasih saying," pungkasnya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya