Pasar Tradisional di Tangerang Manfaatkan Layanan Perbankan Bank DKI

Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja sepakat menjalin kerja sama, khususnya dalam rangka pemanfaatan layanan fasilitas perbankan secara lebih luas dan optimal.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Agu 2024, 13:30 WIB
QRIS Bank DKI. Pada 2023, Bank DKI mendapatkan porsi sebesar Rp 2,8 Triliun dengan rincian alokasi konvensional sebesar Rp2 triliun, dan Syariah sebesar Rp800 miliar.

 

Liputan6.com, Jakarta Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja sepakat menjalin kerja sama, khususnya dalam rangka pemanfaatan layanan fasilitas perbankan secara lebih luas dan optimal. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus dan Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti.

Dalam sambutannya, Direktur Ritel & Syariah Bank DKI, Henky Oktavianus menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dalam memperluas jangkauan layanan perbankan dan mendukung perkembangan usaha di pasar tradisional.

“Bank DKI menyambut baik kerja sama dengan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja dalam memajukan ekosistem pasar di wilayah Tangerang. Bank DKI menyediakan berbagai fasilitas dan layanan perbankan yang dapat dimanfaatkan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja untuk dukungan pengembangan usaha, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pelaku usaha di pasar tradisional,” ujar Henky dikutip Sabtu (17/8/2024).

Melalui kerja sama ini, Bank DKI menyediakan berbagai layanan fasilitas perbankan yang mencakup funding (dana) dan lending (kredit), diantaranya penyaluran fasilitas Kredit Mikro dan E-Channel (Cash Management System (CMS)), mesin Electronic Data Capture (EDC), Automatic Teller Machine (ATM), Mobile Banking, hingga Uang Elektronik (berbasis server maupun berbasis chip-kartu) bagi para pelaku usaha di ekosistem pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan para pedagang di wilayah Tangerang yang merupakan wilayah penyangga Jakarta," ujar Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo.

 


Pertukaran Ekosistem Bisnis

Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja sepakat menjalin kerja sama, khususnya dalam rangka pemanfaatan layanan fasilitas perbankan secara lebih luas dan optimal. (DOk. Bank DKI)

Kemudian Agus menjelaskan bahwa kerja sama ini juga mencakup pertukaran ekosistem bisnis antara Bank DKI dan Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan produk yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga tercipta sinergi yang saling menguntungkan dalam mendukung pertumbuhan bisnis dan pelayanan kepada masyarakat.

"Komitmen Bank DKI untuk mendukung sektor UMKM merupakan bagian dari misi kami untuk mendorong pertumbuhan sektor UMKM. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat menjadi mitra yang handal bagi para pelaku usaha, dalam mewujudkan mimpi memiliki tempat usaha sendiri,” ungkap Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi.

Senada dengan itu, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti, menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha pasar tradisional khususnya di daerah Tangerang.

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini dan berharap dapat memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan oleh Bank DKI untuk meningkatkan pelayanan kami kepada para pedagang dan masyarakat,” ungkap Finny.


Kampanye Pembayaran Digital di Jakarta Semakin Diperluas

Ilustrasi Bank

Sebelumnya, sosialisasi dan kampanye penggunaan pembayaran digital melalui QRIS semakin diperluas di wilayah Jakarta. Hal tersebut karena QRIS telah menjadi game changer dalam mendorong pembayaran digital. 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar menyatakan optimalnya user experiences penggunaan QRIS yang diwujudkan pada acara-acara strategis menjadi kunci sukses dalam mengakselerasi pertumbuhan QRIS di Jakarta.

"Untuk mensukseskan adopsi digital terutama pada sistem pembayaran di Jakarta, Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperluas akseptasi pembayaran digital termasuk QRIS yang diwujudkan dengan peningkatan pengguna baru dan volume transaksi QRIS melalui optimalisasi user experience serta pendalaman literasi digital masyarakat," ujar Arlyana di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Selain itu, kata dia, sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait akan tetap dijaga untuk menjaga keberlangsungan penggunaan QRIS dalam jangka panjang di Jakarta. Arlyana juga menambahkan informasi terkait tips agar tetap aman bertransaksi menggunakan QRIS. 

"Pengguna dan pelaku usaha diharapkan untuk tetap menjaga kerahasiaan data pribadi seperti username, PIN, dan password saat melakukan transaksi pembayaran," jelas dia.

 


Transaksi QRIS di Jakarta Capai 796,9 juta

Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono mengungkapkan bahwa perhitungan batasan Rp 100.000 ini sudah dihitung dengan data yang dikumpulkan BI. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar mengatakan, pihaknya berupaya mendorong terbentuknya ekosistem pembayaran digital yang semakin kuat dan meningkatkan literasi digital masyarakat.

Bahkan QRIS telah menjadi game changer dalam mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam menggunakan alat pembayaran nontunai.

"Sampai dengan bulan Juni 2024, volume transaksi QRIS di Jakarta telah mencapai 796,9 juta atau tumbuh 173 persen year on year," ucapnya. 

Dia menambahkan, pelaku usaha menjadi pendukung terpakainya QRIS di Jakarta yang mencapai 5,4 juta. Bahkan pengguna QRIS juga mencapai 5,81 juta.

Kemudian, inklusifitas sistem pembayaran nontunai, terutama QRIS, tersebar di beberapa segmen jenis usaha. Pangsa volume transaksi QRIS di Jakarta sudah relatif besar, hampir 34 persen nasional. 

"Namun, berbagai upaya perlu terus dilakukan untuk mendorong penggunaan QRIS di beberapa sektor lainnya," jelas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya