Liputan6.com, Jakarta - Sejak tahun 2017, Merdeka.com rutin menerbitkan Buku Merdeka dalam rangka Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai signature program tahunan, Buku Merdeka hadir dengan tema yang selalu berbeda.
Pada tahun ini, Buku Merdeka mengangkat tema “Anagata Indonesia” yang berarti “Masa Depan Indonesia” dalam Bahasa Sanskerta. Dengan tebal 200 halaman lebih, buku ini memotret berbagai pencapaian pembangunan dalam 10 tahun terakhir di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
Advertisement
Pada periode tersebut, digambarkan bagaimana pembangunan besar-besaran di tanah air menyeruak di berbagai sektor. Mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, sosial, hingga Sumber Daya Manusia (SDM).
Maraknya pembangunan ini semata menjadi langkah konsisten demi terwujudnya Gerak Bersama menuju Indonesia Maju. Oleh karena itu, aspek keberlanjutan dalam pembangunan merupakan hal penting yang perlu dikawal bersama-sama.
Pembangunan berkelanjutan sendiri sesuai dengan prinsipnya merupakan pembangunan yang memenuhi kebutuhan hidup masa sekarang dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan hidup generasi mendatang. Selain itu, kualitas hidup manusia di masa sekarang dan masa depan juga perlu dipertahankan melalui pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan pintu peralihan bagi era baru bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pembangunan IKN dijadikan sebagai pijakan dasar dari pembuatan buku ini.
“Tim merdeka.com datang pada saya dengan sebuah konsep pembuatan buku dengan menyerap atmosfer dinamika kepindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN,” ujar Steve Christian selaku CEO dan Founder KapanLagi Youniverse dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/8/2024).
Catatan Masa Peralihan
Lebih lanjut, Steve menambahkan bahwa pemindahan ibu kota merupakan sebuah gerbang pembuka bagi peluang baru Indonesia dari berbagai sektor, mulai dari ekonomi hingga pertahanan. Oleh karena itu, buku ini merupakan sebuah catatan di masa peralihan pemerintahan yang memotret capaian pembangunan pemerintah dalam 10 tahun terakhir yang dikombinasikan dengan visi pembangunan Indonesia ke depan.
“Anagata Indonesia tentunya dapat rampung dan terbit dengan berbagai bantuan pihak eksternal, mulai dari Kementerian PUPR, Kementerian Investasi/BKPM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Pertanian, BKKBN, Bank BRI, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kabupaten Trenggalek, dan berbagai pihak lainnya,” ujar Darojatun, Pemimpin Redaksi Merdeka.com.
Buku ini hadir dalam format cetak dan digital. Format cetak buku ini akan didistribusikan di dua tempat sebagai hadiah kepada tamu undangan yang hadir dalam Upacara HUT ke-79 RI, yaitu di Istana Merdeka, Jakarta dan di Istana Presiden IKN, Nusantara, Kalimantan Timur.
Darojatun menambahkan, buku ini dibagikan kepada para menteri, pejabat kementerian, sampai tamu undangan dari negara sahabat. Adapun format digital dari buku ini dapat diakses melalui QR Code di situs dan akun media sosial merdeka.com.
Advertisement