Liputan6.com, Jakarta DPD Golkar Jawa Timur resmi mendukung Bahlil Lahadalia sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029.
Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji mengatakan, dukungan ke Bahlil keluar setelah menggelar rapat dengan DPD kabupaten/kota se Jawa Timur. Hasilnya, 38 DPD II Golkar se-Jatim solid memberi dukungan ke Bahlil.
Advertisement
“Tadi saya melakukan rapat dengan Ketua kabupaten kota se-Jawa Timur. Semua kompak mendukung Bahlil sebagai calon Ketua Umum," ujar Sarmuji dalam keterangannya, dikutip Sabtu (17/8/2024).
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR ini, dukungan DPD se-Jatim kepada Bahlil karena menginginkan adannya regenerasi di tubuh partai berlambang pohon beringin tersebut.
“Sudah saatnya ada pergeseran generasi di Partai Golkar. Yang senior memberi jalan bagi munculnya generasi baru di Partai Golkar,” ungkapnya.
Sarmuji berharap, Golkar di tangan Bahlil akan memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan para seniornya terdahulu. Bahlil, kata dia, bak seorang anak rakyat yang memimpin partai elit.
“Gaya Bahlil sangat berbeda dengan gaya pemimpin Golkar yang lain. Dengan segala hormat terhadap pemimpin sebelumnya, gaya Bahlil akan memberi tampilan Golkar yang berbeda. Dia akan menjadi 'anak rakyat yang memimpin partai 'elit'," kata dia.
Sebelumnya, Politikus Golkar Bahlil Lahadalia akhirnya bersuara soal anggapan dirinya adalah calon tunggal ketua umum Partai Golkar selanjutnya pada Musyawarah Nasional XI Partai Golkar di 20 Agustus mendatang.
Menteri Investasi ini mengaku dirinya belum terlalu paham terkait kabar tersebut, sebab dirinya mengaku tidak mengikuti detail dari dinamika yang sedang berjalan.
Bahlil Buka Suara soal Jadi Calon Tunggal Ketum Golkar Pengganti Airlangga
"Saya sendiri belum ikuti terlalu detail ya. Nanti kan Munasnya itu akan dilakukan tanggal 20 Agustus pendaftarannya itu yang saya dapat laporan bahwa akan dilakukan di tanggal 19 Agustus,” kata Bahlil di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Bahlil berjanji, bisa menyampaikan lebih detail hal tersebut jika sudah mendekati tanggalnya. Dia meminta publik sekarang bersabar dan mengikuti prosesnya.
“Jadi mungkin nanti setelah pendaftaran baru kita bisa tahu bagaimana mekanismenya,” jelas dia.
Soal dukungan yang diklaim sudah mencapai 2/3 dari seluruh DPD Partai Golkar, Bahlil lagi-lagi mengaku tidak tahu. Dia meminta kepada semua pihak untuk menunggu tanggal 20 Agustus mendatang.
“Tanggal 20 nanti kita lihat,” jelas dia.
Soal pertemuan antara dirinya, PLT Ketua Umum Golkar Agus Gumiwang dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, lagi-lagi Bahlil memilih bungkam. Dia memilih tidak mau membocorokannya.
“Nanti kita lihat, nanti kita lihat ya. Munasnya nanti kita lihat ya,” dia menutup.
Advertisement
Bamsoet Sapa Plt Ketum Golkar Agus Gumiwang di Sidang Tahunan MPR: Pak Bahlil Ada Enggak?
Momen menarik Sidang Tahunan MPR RI 2024 diawali dengan pidato dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Pria karib disapa Bamsoet ini menyampaikan mukadimah dengan menyapa satu per satu peserta sidang.
Pantauan Liputan6.com, di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Jumat (16/8/2024), sapaan diawali dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Kemudian disusul dengan para mantan kepala negara yang hadir.
Selanjutnya Bamsoet juga menyapa Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang hadir dalam statusnya sebagai menteri pertahanan. Usai menyapa Prabowo, Bamsoet pun mengabsen satu per satu ketua umum partai di Parlemen Senayan.
Paling pertama disebut Bamsoet adalah partanya, yaitu Golkar. Di depan Airlangga yang baru saja mengundurkan diri sebagai ketua umum, Bamsoet menyapa Pelaksana Tugas (PLT) ketua umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
"Para ketua umum partai politik, PLT ketua umum Partai Golkar Doktor Agus Gumiwang Kartasasmita, boleh tepuk tangan," kata Bamsoet di Ruang Sidang Paripurna Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Usai para peserta sidang tepuk tangan, tiba-tiba saja Bamsoet menyapa nama Bahlil Lahadalia.
"Pak Bahlil ada enggak?," tanya Bamsoet diiringi suara terkekeh kecil peserta sidang. Usai menyapa, Bamsoet melanjutkan pidato kenegaraannya sebagai Ketua MPR RI.
