Liputan6.com, Bandung - Sebanyak 9 partai nonparlemen di Jawa Barat berkoalisi jelang Pilkada. Mereka mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Jabar Menang di Kota Bandung, Jumat lalu, 16 Agustus 2024.
Baca Juga
Kisah Bung Karno Sowan ke Mbah Kholil Bangkalan sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI, Didoakan hingga Kepalanya Diusap
Bung Karno dan Fatmawati, Kisah Cinta Sejoli Aktivis Muhammadiyah-Aisyiyah Pengawal Kemerdekaan
5 Habib Pejuang Kemerdekaan RI, Pencipta Lagu Hari Merdeka hingga Perancang Lambang Garuda
Advertisement
Koalisi itu terdiri dari:
1. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
2. Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora)
3. Partai Garda Republik Indonesia (Garuda)
4. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)
5. Partai Buruh
6. Partai Pesatuan Indonesia (Perindo)
7. Partai Bulan Bintang (PBB)
8. Partai Ummat
9. Partai Rakyat Adil Makmur (Prima)
Mereka telah menandatangi nota kesepahaman koalisi di Sekretariat DPD Partai Hanura Jabar, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung.
Pertemuan itu dihadiri pimpinan parpol yakni Ketua DPD Hanura Jabar Dian Rahadian, Ketua DPW Partai Gelora Jabar Haris Yuliana, Ketua DPW PKN Jabar Humar Dani, Ketua DPD Partai Garuda Jabar Wida Hendrawati, Ketua DPW Partai Prima Jabar, Iwan Chandra.
Selanjutnya, Ketua DPW PBB Jabar Saifullah Rusyad, Ketua DPW Partai Perindo, Umar Sanusi, Ketua DPW Partai Ummat, Daris, serta Exco Partai Buruh Jabar Suparno.
Nantinya, Koalisi Jabar Menang ini disebut bakal bekerja sama dalam kampanye pemenangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
Arah Dukungan?
Ketua DPD Hanura Jabar, Dian Rahadian menyebut bahwa Koalisi Jabar Menang belum bersepakat memberikan dukungan pada siapapun.
"Kita sampaikan bahwa hari ini belum menentukan pilihan pada satu calon". Dian melanjutkan, setelah deklarasi itu pihak parpol koalisi baru akan membuka komunikasi politik.
"Setelah acara ini kami baru mulai melakukan komunikasi politik dengan beberapa calon sampai hari ini belum ada calon satu pun yang mendeklarasikan calon gubernur dan wagub (wakil gubernur), dan partai mana saja yang mengusung," tegas Dian.
Koalisi parpol-parpol non-parlemen itu diklaim sebagai gerak politik yang orisinal, bukan pesanan dari pihak tertentu yang akan maju di Pilgub Jabar.
"Kita ini orsinal, tidak ada pesanan membuat kegiatan ini dari salah satu calon, tidak ada. Murni inisiatif 9 parpol," akunya.