‘Enak Kali Bah!’, Festival Kuliner Serpong Kembali dengan Kuliner Khas Medan

Festival Kuliner Serpong menghadirkan lebih dari 90 penjual kuliner dengan menu utama adalah kuliner khas Medan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 18 Agu 2024, 07:01 WIB
Festival Kuliner Serpong menghadirkan kuliner khas Medan. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta - Apa jadinya bila dalam satu area festival kuliner menyuguhkan kuliner khas akulturasi budaya Batak, dengan India, Melayu, dan Tionghoa? Keunikan inilah yang disuguhkan dalam gelaran Festival Kuliner Serpong (FKS) ke -12, hingga 15 September 2024.

Suasana khas Sumatera Utara sangat kental begitu masuk gerbang utama FKS. Bukan hanya ornamennya saja yang memakai kain ulos ataupun miniature bangunan khas di Kota Medan, para satpam yang berjaga juga menyelempangkan kain ulos di pundaknya.

Begitu memasuki area festival kuliner, puluhan stan yang menyediakan makanan dan minuman khas Medan menunggu diburu pengunjung. Penyelenggara acara mengklaim puluhan stan makanan dalam festival tersebut menyajikan aneka makanan khas Medan, yang merupakan akulturasi dari berbagai budaya, seperti India, Melayu dan Tiongkok.

Hal tersebut diamini Santi, salah seorang pengunjung yang menyicipi Mie Aceh Agam. Meski menyematkan kata Aceh di stan, makanan bercita rasa gurih dan pedas itu aslinya berasal dari Medan.

"Ini sebenarnya sudah ada di mana-mana, tapi Warkop Agam Medan ini selalu ramai di mana-mana. Jadi, saya penasaran dan nyobain seporsi Mie Acehnya, enak, pedas dan gurih, sesuai dengan selera kita yang memang lidah Sumatera," tuturnya.

Dia juga sempat menyicipi menu lainnya, seperti Lontong Medan dan jeruk peras asli Medan. Dia mengakui semua rasa yang disajikan benar-benar membayar rindunya akan kampung halaman.


Pengamen Lagu Batak Berkeliling di Area Kuliner

Festival Kuliner Serpong menghadirkan kuliner khas Medan. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Sembari menikmati berbagai santapan khas Medan, pengunjung bakal dihibur oleh orkes keliling yang bermusik akustik. Mereka berkeliling dari meja ke meja pengunjung, membawakan tembang Batak yang merdu dan khas.

Lagu-lagu daerah seperti Alusi Au, Butet, dibawakan merdu oleh vokalis wanita. Mereka pun mengenakan pakaian adat Batak, seperti kebaya dan kain ulos yang membuat suasana seperti sedang jajan di taman jajan di sudut Kota Medan.

Belum lagi sound yang mengiringi di setiap sudut tempat makan, membuat suasana semakin syahdu. Area yang bisa menampung ribuan pengunjung itu, tak henti-hentinya dipenuhi orang.

Di akhir pekan, penyelenggara festival menghadirkan pertunjukan seni budaya Batak. Belum lagi akan ada musisi ternama Indonesia yang mengisi panggung gelaran kuliner tersebut, seperti Rony Parulian, Idgitaf, dan Andra and The Backbone. Kehadiran mereka menambah semarak festival kuliner yang dari Tanah Medan, kota terbesar ketiga di Indonesia.

 

 


Libatkan 90 Pelaku Usaha Kuliner

Festival Kuliner Serpong menghadirkan kuliner khas Medan. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Direktur Operasi Summarecon Mall Group, Tommy Laurici mengatakan setidaknya 90 pelaku usaha kuliner dihadirkan untuk memanjakan lidah pengunjung dengan kelezatan cita rasanya. "Makanan cita rasa Medan seperti Warkop Agam Medan, Putu Bambu Medan, Bakmi Wei Wei Siantar, TM. BPK Ola Kisat, Lontong Medan Bang Lubis 88, Lemang Srikaya Batok, Tahu Balik khas Binjai, dan sebagainya," urai Tommy ditemui Jumat, 16 Agustus 2024.

Selain kuliner khas Medan, penyelenggara juga menghadirkan kuliner khas daerah lain, seperti Soto Betawi, Es Oyen, Sate Ayam, Batagor dan Siomay khas Bandung, dan berbagai pilihan kuliner kekinian lainnya. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau. Misalnya, seporsi Mie Ayam Keriting Medan dihargai Rp20 ribu, sepaket Mie Bangladesh dengan minum Rp47 ribu, lalu Es Teh Tarik Rp20 ribu, dan sebagainya.

"Kali ini kami mengusung tagline ‘Enak Kali Bah!’ untuk gelaran kuliner tahun ini. Kami ingin menunjukan konsisten penyelenggaraan event kuliner termasuk FKS, sekaligus ini adalah upaya kami dalam melestarikan kearifan lokal, tidak hanya dari kuliner, tapi budayanya," ujar Tommy.


Festival Kuliner Taman Raya

Festival kuliner bertajuk Taman Raya di Tangerang. (dok. Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Akhir pekan jadi saat yang tepat untuk berburu kuliner. Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang menggelar festival kuliner dengan nuansa bak di taman cahaya.

Lahan yang sebelumnya berfungsi sebagai tempat parkir mobil dan motor dipercantik dengan sekitar 2.000 lampion warna-warni yang berjejer apik. Di bawahnya disediakan tempat duduk memadai untuk para pengunjung menyantap makanan. Manajemen Tangcity Mall menyebutnya sebagai Taman Raya, kependekan dari Taman Rasa dan Cahaya.

"Jadi suasananya itu, sembari menyantap jajanan, bisa nikmati indahnya lampion. Warna-warni tapi enggak ngejreng, soft nuansa biru, hijau tosca, adem, jadi bikin betah," kata Santi, salah satu pengunjung yang memilih jajan bersama teman-teman kantornya kepada Liputan6.com, Jumat malam, 26 Juli 2024.

Rawanto, Building Manager Tangcity Mall mengatakan festival tersebut akan digelar hingga 18 Agustus 2024. Sesuai namanya, di satu tempat hadir sekitar 500 jenis makanan dan minuman ala Nusantara dan asing yang viral di berbagai media sosial.

Infografis Ragam Festival Kuliner Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya