Liputan6.com, Cilacap - Pendakwah asal pandeglang, Banten, Jawa Barat Ustadz Adi Hidayat menerangkan keutamaan dahsyat sholat Tahajud.
Pendakwah kelahiran 11 September 1984 ini membeberkan keutamaan sholat Tahajud ini merupakan sesuatu yang diungkap pendakwah lainnya sehingga belum diketahui oleh banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Ulama yang akrab disapa dengan panggilang UAH ini menjelaskan, sholat Tahajud menurut istilah fiqih ialah sunnah yang dilaksanakan pada malam hari dan dilaksanakan sesudah tidur.
Di antara keutamaan sholat Tahajud yang demikian populer ialah akan mendapatkan tempat yang terpuji bagi yang rutin melakukannya, sebagaimana disebutkan dalam Al-QUr’an Surah Al-Isra ayat 79:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَافِلَةً لَّكَۖ عَسٰٓى اَنْ يَّبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا
“Dan pada sebagian malam, lakukanlah salat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
Langsung Ditolong oleh Allah Jika Punya Masalah
UAH menjelaskan keutamaan lain sholat Tahajud selain mendapatkan tempat terpuji, yakni orang yang rutin melaksanakan sholat Tahajud, jika memiliki masalah dalam kehidupannya, Allah SWT akan langsung menolongnya.
“Ahli Tahajud itu, kata Allah kalau dia diganggu, diisengi, dijaili dalam kehidupannya, aku langsung yang akan menolongnya,” terang UAH dikutip dari tayangan YouTube Short @Pecintaulama593, Sabtu (17/08/2024).
Menurut UAH, seseorang mendapatkan langsung kemuliaan dahsyat yakni langsung dalam penanganan Allah sebab baru melaksanakan satu sholat sunah yakni Tahajud.
Belum lagi jikalau seseorang melaksanakan sholat-sholat sunnah yang lain seperti sholat dhuha dan rawatib.
Advertisement
NIkmatnya Iman dan Ketenangan Jiwa
UAH menandaskan bahwa selain melaksanakan sholat Tahajud, seseorangbisa melaksanakan sholat-sholat sunah lainnya yang memiliki keutamaan tak kalah dansyatnya dari sholat Tahajud seperti sholat sunah Dhuha dan Rawatib.
"Baru tahajud, maka sekarang tolong keluarkan ya, malam tahajud, siang turunkan dari syuruk, dhuha. Syuruk itu awal dhuha. Dhuha dibagi tiga, awal duha, pertengahan duha, akhir duha, kemudian misalnya rawatib 4 rakaat sebelum zuhur, kalau enggak sempat dua, hadis Ibnu Umar" paparnya.
"Kemudian dua rakaat setelahnya, kemudian dua rakaat setelah Magrib, dua rakaat setelah isya, dua rakaat sebelum subuh tambah dengan mutlak empat rakaat sebelum asar, sambungnya.
Menurut UAH, jikalau rutin melaksanan sholat-sholat sunnahh ini, Allah SWT bukan hanya akan memberikan hal-hal yang sifatnya materiil, namun jauh lebih besar dari itu yakni berupa halawatul iman yakni kenikmatan iman yang ujudnya ketenangan dalam jiwa.
Penulis: Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
