Liputan6.com, Jakarta Kabar yang membanggakan seisi Tanah Air datang dari Hong Kong. Aurilatia (Princessa Latya) dan adiknya, Serafesya (Principessa Fesya) yang mewakili Indonesia, berhasil meraih Overall Grand Champion pada festival musik internasional Youth Friendship Festival (YFF) 2024.
Prestasi kakak beradik tersebut dalam festival musik yang digelar di kawasan Kowloon, Hong Kong, pada tanggal 11 Agustus 2024 lalu, tentunya melewati proses yang penuh perjuangan. Posisi tersebut tentu saja tidak dengan mudah berhasil mereka raih.
Advertisement
Pasalnya, untuk mendapatkannya, mereka harus bertanding bukan sekadar berhadapan dengan penyanyi-penyanyi yang datang dari berbagai negara Asia. Namun, di situ juga ada para pemain alat musik seperti drum, gitar, biola, piano, dan lain sebagainya.
Latya dan Fesya menyajikan duet yang unik, menarik, dan niche karena diambil dari deleted scene (scene yang dihapus) dari film Frozen-nya Disney, yang bertemakan pertengkaran Elsa dan Anna. Penampilan tersebut didukung dengan kemampuan vokal dan akting yang mumpuni, kostum Elsa dan Anna yang meyakinkan, ditambah juga chemistry mereka sebagai kakak dan adik yang tidak bisa dipungkiri.
Bertukar Peran
Lucunya, dalam duet tersebut mereka bertukar peran. Latya (17) yang aslinya merupakan kakak, berperan sebagai Anna sang adik. Sedangkan Fesya (14) yang adiknya, justru berperan sebagai Elsa, kakak dari Anna.
Ketika ditanya alasannya, Latya menjawab, “Kebetulan secara karakter dan tipe suara, Anna lebih cocok untuk saya dan Elsa lebih pas bila dibawakan oleh Fesya.”
Sementara itu, menurut mereka lagi, alasan pemilihan lagu tersebut lantaran mereka merasa lagu tersebut menggambarkan hubungan kakak beradik yang sangat realistis.
Yakni kadang-kadang bertengkar dan terjebak dalam salah paham, walaupun sebenarnya dalam hati sangat menyayangi dan membutuhkan satu sama lain.
Advertisement
Gembira dengan Kemenangan yang Membanggakan
Tentu Latya dan Fesya sangat gembira dengan kemenangan yang membanggakan ini. Ditambah, ini kali kedua Latya memenangkan lomba musik internasional setelah solo yang dia bawakan sempat berhasil menghantarkannya sebagai Grand Champion di APAF (Asia Pacific Arts Festival) yang diselenggarakan di Penang, Malaysia pada tahun 2022.
Sedangkan untuk Fesya, ini baru pertama kalinya dia mendapatkan posisi puncak, sebelum setelahnya meraih Gold dalam APAF’22 di Penang, Malaysia.
“Aku senang banget dan bersyukur pada Tuhan karena bisa mendapatkan posisi ini. Aku selalu mengidolakan Cika (panggilan sayangnya kepada Latya), and I always want to be as good as her. Sekarang kami bisa berbagi kemenangan bersama dan itu amazing banget, ” ujar Fesya yang baru berusia 14 tahun.
Mendapatkan Hasil Sangat Baik
Selain duet, siang itu Latya dan Fesya juga menampilkan solo masing-masing yang juga mendapatkan hasil sangat baik, yaitu Gold Award. Dengan meraih posisi Overall Grand Champion itu, Latya dan Fesya juga mendapatkan Golden Ticket untuk bertanding melawan semua pemenang YFF dari tahun ke tahun, di berbagai negara Asia pada tahun 2025 mendatang, yang rencananya akan diadakan di Korea.
Tentunya, mereka tidak berpuas diri sampai di sini dan berjanji akan terus belajar untuk lebih baik lagi. Kita doakan semoga Latya dan Fesya bisa lebih banyak lagi membawa nama baik Indonesia di kancah musik internasional.
Advertisement