Top 3 Islami: Kisah Bung Karno Sowan Mbah Kholil Bangkalan, Kisah Cinta Soekarno dan Fatmawati Sejoli Aktivis Muhammadiyah - Aisyiyah

Bung Karno juga dekat dengan para ulama. Sebelum kemerdekaan, Bung Karno menyempatkan diri sowan ke Mbah Kholil Bangkalan

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 18 Agu 2024, 06:30 WIB
Soekarno dan Syaikhona Kholil Bangkalan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Anak SD hingga yang berusia kakek-nenek sepertinya paham, Soekarno dan Fatmawati adalah presiden pertama dan ibu negara pertama Republik Indonesia. Keduanya terlibat di bagian terpenting persiapan kemerdekaan, detik-detik proklamasi, hingga bersimbah darah mengawal masa awal republik.

Yang jarang diketahui, adalah keduanya merupakan aktivitas Muhammadiyah dan Aisyiyah. Soekarno atau Bung Karno tertarik dengan pemikiran KH Ahmad Dahlan, tentang pembaharuan sehingga memutuskan aktif di Muhammadiyah.

Sementara, Fatmawati adalah seorang Aisyiyah tulen, karena lahir dari keluarga Muhammadiyah kental.

Bung Karno juga dekat dengan para ulama. Sebelum kemerdekaan, Bung Karno menyempatkan diri sowan ke Mbah Kholil Bangkalan.

Kisah ini menjadi artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Sabtu (17/8/2024).

Artikel kedua terpopuler yaitu kisah cinta Bung Karno dan Fatmawati, dua aktivis Muhammadiyah dan Aisyiyah pengawal kemerdekaan RI.

Sedangkan artikel ketiga yakni 5 habib pejuang kemerdekaan RI.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

Simak Video Pilihan Ini:


1. Kisah Bung Karno Sowan ke Mbah Kholil Bangkalan sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI, Didoakan hingga Kepalanya Diusap

Syaikhona Kholil Bangkalan (kanan) dan KH Hasyim Asy'ari (kiri). (Istimewa via Wikipedia dan An-nur.ac.id)

Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada Jumat, 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta (sekarang Jalan Proklamasi No 1). Presiden Soekarno (Bung Karno) membacakan teks proklamasi kemerdekaan RI yang didampingi Mohammad Hatta.

Kini, setiap tanggal 17 Agustus masyarakat Indonesia dengan meriah dan penuh antusias memperingati hari kemerdekaan. Tahun ini, menjadi peringatan yang ke-79 setelah Indonesia merdeka.

Di balik kemerdekaan, ada banyak kisah perjuangan pahlawan yang rela berkorban demi bangsa. Keberanian mereka melawan para penjajah patut diteladani oleh generasi sekarang.

Dalam perjuangannya, tokoh-tokoh bangsa tidak berjalan sendiri. Mereka membutuhkan kalangan tokoh agama. 

Soekarno termasuk tokoh bangsa yang punya hubungan baik dengan para ulama atau kiai, salah satunya Syaikhona Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil. 

Dalam suatu kisah, Bung Karno sowan ke Mbah Kholil dan ia didoakan hingga diusap kepalanya. Kunjungan Soekarno ke ulama Madura itu terjadi sebelum menjadi presiden pertama dan Indonesia belum merdeka. Simak kisahnya, dinukil dari laman Lirboyo.net.

Selengkapnya baca di sini


2. 2. Bung Karno dan Fatmawati, Kisah Cinta Sejoli Aktivis Muhammadiyah-Aisyiyah Pengawal Kemerdekaan

Presiden RI ke-1 Ir. Soekarno dan istrinya, Fatmawati | Via: istimewa

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mengingatkan pada Presiden Soekarno dan Ibu Negara Fatmawati. 

Bung Karno banyak berjasa sampai akhirnya bisa memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Tentunya kemerdekaan ini diraih berkat perjuangan para tokoh lainnya yang juga sebagai pahlawan bangsa.

Sementara itu, Fatmawati adalah sosok yang menjahit bendera Sang Saka Merah Putih yang pertama kali dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan. Dia menjahit bendera dengan tangan sendiri saat hamil besar.

Jasa Soekarno dan Fatmawati tidak akan pernah dilupakan dalam sejarah. Banyak pelajaran yang dapat diteladani dari dua tokoh itu. 

Tak hanya pengorbanannya untuk bangsa dan negara, generasi muda saat ini bisa memetik pelajaran dari kisah cinta Soekarno dan Fatmawati yang keduanya sama-sama aktivitas Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Berikut kisah cinta Bung Karno dan Fatmawati dari awal pertemuan, menikah, hingga pengorbanannya yang dirangkum dari berbagai literatur.

Selengkapnya baca di sini


3. 5 Habib Pejuang Kemerdekaan RI, Pencipta Lagu Hari Merdeka hingga Perancang Lambang Garuda

Sederet habib atau cucu nabi pejuang kemerdekaan RI. (Istimewa)

Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat Indonesia merayakan hari kemerdekaan. Tahun ini adalah peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI yang mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju”.

Peringatan hari kemerdekaan dapat dimanfaatkan sebagai momentum meneladani perjuangan para pahlawan yang telah merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Dari sekian banyak tokoh pahlawan, beberapa di antaranya dari kalangan ulama, khususnya keturunan Rasulullah SAW atau biasa disebut habib. Mereka tidak hanya berdakwah, tapi juga ikut terlibat langsung dalam membela Tanah Air.

Para habib atau cucu nabi pejuang kemerdekaan RI punya peran berbeda-beda. Ada yang dengan fatwanya yang membakar semangat berjihad, melalui pendidikan, sampai merancang lambang Garuda.

Selain itu, ada pula cucu nabi yang menciptakan lagu Hari Merdeka. Lagu “17 Agustus” ini sering dinyanyikan saat peringatan HUT RI setiap tahunnya.

Siapa saja cucu nabi yang menjadi pejuang kemerdekaan RI? Berikut daftarnya sebagaimana dinukil dari kanal Islami Liputan6.com.

Selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya