Liputan6.com, Semarang - Warga Kampung Nelayan Tambakrejo, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara menggelar upacara untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79. Upacara tersebut digelar Sabtu (17/8/2025) mulai sekitar pukul 09.00. Yang menarik, kegiatan itu dilangsungkan di Nusantara.
Ya, betul Nusantara. Ini seperti tak mau kalah dengan upacara di Ibu Kota Nusantara. Namun meski sama-sama menyandang nama Nusantara, tentu beda dengan IKN.
Advertisement
Bagi nelayan Tambakrejo, istilah Laut Nusantara biasa digunakan untuk menyebut titik penempatan rumpon (tempat ikan bersarang).
Pagi itu, para nelayan berangkat dari hilir Banjirkanal Timur sekitar pukul 08.00. Bersama undangan yang hadir, mereka beriringan menuju lokasi menggunakan beberapa perahu. Semacam ada parade perahu untuk menuju lokasi.
Tiba di Laut Nusantara, para nelayan menempatkan diri sesuai rencana. Ada yang berdiri berbaris di atas bambu yang membentuk rumpon. Sebagian tetap di perahu.
Setelah semua siap, acara dimulai. Tidak ada barisan pengibar bendera, tidak ada alat musik yang dimainkan. Tapi para nelayan tersebut tetap khidmat menjalani upacara.
Pengibaran bendera dilakukan oleh tiga orang yang dipilih menjadi petugas. Karena berlangsung di tengah laut, cara mengibarkan juga berbeda. Nelayan-nelayan ini tidak mengerek bendera.
Satu dari tiga petugas itu dengan adrenalin tinggi memanjat uang bambu dengan tinggi sekitar 5-7 meter. Tak ada rasa takut terekspresikan. Sampai puncak, bendera yang dibawa kemudian diikatkan di puncak tiang.
"Kepada, Sang Saka Merah Putih, hormaaaaaattttt grak!" demikian aba-aba dari yang bertugas sebagai komandan upacara.
Lagu Indonesia Raya mengalun. Jangan membayangkan seperti paduan suara di IKN. Meski demikian kesungguhan para nelayan bernyanyi ternyata tetap mampu menghidupkan lagu itu
Menurut Ketua Koperasi Kampung Nelayan Tambakrejo Sejahtera Dani, rumpon tersebut belum ada satu tahun berdiri. Dia berharap, kehadiran koperasi bisa meningkatkan kesejahteraan warga.
"Sejak beberapa tahun terakhir, kami di Kampung Nelayan Tambakrejo selalu menggelar upacara 17-an. Kali ini, istimewa karena digelar di rumpon," kata Dani, sang komandan upacara .
Sementara Iqbal dari Walhi Jateng menegaskan, lewat upacara ini, pihaknya juga ingin mengingatkan ancaman krisis lingkungan terutama di wilayah pesisir.
Upacara selesai, para nelayan kembali ke kampung. Bendera Merah Putih yang dikibarkan tetap berkibar di tengah ujung bambu, di Laut Nusantara.
Ini bukan kritik atau sindiran pelaksanaan upacara di IKN. Namun ekspresi berbeda dalam merayakan HUT ke 79 Kemerdekaan Indonesia.