Menebak Arah IHSG Usai Pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2025

Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menambahkan sedangkan sentimen domestik, pelaku pasar mengapresiasi RAPBN 2025 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat lalu

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 19 Agu 2024, 11:33 WIB
Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin (19/8/2024). Penguatan IHSG ditopang sektor saham transportasi dan bahan baku.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - IHSG dibuka stagnan di posisi 7.432,09 pada Senin (19/8/2024). Pada pukul 09.17 WIB, IHSG naik 0,14 persen ke posisi 7.442. Kemudian berbalik arah ke zona merah pada pukul 09.37 WIB. Indeks LQ45 menguat 0,01 persen ke posisi 925. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menjelaskan gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih banyak dipengaruhi oleh sentimen eksternal. Menurutnya, pelaku pasar saat ini optimis The Fed akan menurunkan suku bunga. 

“Yang perlu ditekankan adalah, pelaku pasar optimis The Fed akan menurunkan suku bunga perkiraan 50 basis poin pada September ini,” kata Nafan kepada Liputan6.com, Senin (19/8/2024). 

Nafan menambahkan sedangkan sentimen domestik, pelaku pasar mengapresiasi pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2025 yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat lalu yang menunjukkan optimisme pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari 2024. 

“Ini juga menambah bonus penguatan untuk IHSG yang pada Kamis lalu terkoreksi wajar,” jelasnya. 

Sedangkan sentimen pekan ini, Nafan menjelaskan pelaku pasar akan mencermati dinamika bukan hanya The Fed, tetapi dari domestik perilisan transaksi berjalan Indonesia untuk kuartal kedua 2024. 

Selain itu menurut Nafan, pelaku pasar juga masih menantikan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang diprediksi masih menjaga suku bunga di level yang sama. 

Adapun untuk IHSG, Nafan menuturkan level Support akan berada di kisaran 7401 dan 7364, sedangkan Resistance pada level 7460 & 7529. 


IHSG Bervariasi, Sektor Saham Transportasi Pimpin Penguatan

Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin (19/8/2024). Penguatan IHSG ditopang sektor saham transportasi dan bahan baku.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.432,09. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG naik 0,14 persen ke posisi 7.442. Kemudian berbalik arah ke zona merah pada pukul 09.37 WIB. Indeks LQ45 menguat 0,01 persen ke posisi 925. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.451,45 dan level terendah 7.427,47. Sebanyak 245 saham menguat dan 167 saham melemah. 222 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 139.290 kali dengan volume perdagangan 2 miliar saham. Nilai transaksi Rp 992,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.634.

 


Sektor Saham

Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG sore ini ditutup di zona hijau pada level 6.296 naik 21,62 poin atau 0,34 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham transportasi. Sektor saham transportasi melonjak 0,97 persen dan sektor saham basic menguat 0,76 persen.

Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,19 persen, sektor saham industri mendaki 0,22 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,09 persen.

Kemudian sektor saham siklikal bertambah 0,31 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,20 persen, sektor saham properti menguat 0,05 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,03 persen. Kemudian sektor saham kesehatan melemah 0,09 persen dan sektor saham properti susut 0,05 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 54 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 54 dan terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 920 kali dengan volume perdagangan 2.106.652 saham. Nilai transaksi Rp 10,2 miliar. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya