Liputan6.com, Bandung - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melantik Rosan Roeslani menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada Senin (19/8/2024) pagi di Istana Negara, Jakarta.
Acara pelantikan tersebut juga diikuti oleh sejumlah menteri, wakil menteri, hingga pejabat tinggi baru lainnya. Sebagai informasi, Rosan Roeslani terpilih sebagai Menteri Investasi untuk menggantikan Bahlil Lahadalia yang sebelumnya telah menjabat.
Advertisement
Sebelum pelantikan, Rosan Roeslani diketahui telah tiba di Istana Kepresidenan sejak pagi hari. Rosan tiba dengan mengenakan setelan jas hitam serta dasi merah dan dilengkapi dengan peci hitam.
“Dikabarinya kemarin, disuruh stand by besok pagi. Insya Allah ada pelantikan suruh kenakan PSL lengkap gitu aja,” ujarnya mengutip dari Antara.
Rosan juga menuturkan bahwa ia siap untuk mengemban tugas sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM sebagai amanah yang diberikan oleh Presiden. Ia juga menyampaikan ingin bekerja baik setelah diamanatkan posisi tersebut.
“Ya kan kita kebiasaan baca semua Insya Allah kalau diamanatkan bisa bekerja baik dan tentunya dukungan dan masukan selalu dari teman media,” ucapnya.
Profil Rosan Roeslani
Rosan Roeslani dikenal sebagai mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat. Sosoknya juga dikenal oleh publik sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Melansir dari beberapa sumber Rosan Roeslani lahir pada tanggal 31 Desember 1968 di Jakarta. Ia juga dikenal sebagai seorang pengusaha terkemuka di Indonesia dan mempunyai riwayat pendidikan yang mentereng.
Diketahui Rosan pernah meraih gelar S1 ganda yaitu Manajemen dan Bisnis Umum serta minor di bidang Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma pada tahun 1992.
Kemudian berhasil meraih gelar Master dalam bidang Administrasi Bisnis dari Antwerpen European University, Belgia pada 1995.
Advertisement
Mengisi Jabatan Strategis
Rosan Roeslani juga pernah menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia untuk periode 2015 hingga 2021. Kemudian selama menjabat sebagai Ketua KADIN ia juga meraih gelar “The Order of Leopold of Belgium”.
Gelar tersebut ia raih sebagai pengakuan terkait inovasi dan kontribusi yang telah ia lakukan dalam memajukan hubungan perdagangan dan industri antara Indonesia dan Belgia. Rosan juga pernah menjabat posisi strategis lain.
Salah satunya sebagai Penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Selain itu Rosan juga pernah mendapatkan amanah dari pemerintah RI menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) tahun 2021.
Ia juga pernah terlibat dalam sejumlah inisiatif strategis pemerintah sebagai perwakilan sektor swasta utama, termasuk Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019-2021).
Setelah menjabat sebagai duta besar Rosan juga ditugaskan menjadi Wakil Menteri BUMN menggantikan Pahala Mansury pada 2023. Namun kemudian mengundurkan diri karena ditunjuk dan dipercaya menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran pada Pemilu 2024.
Meraih Penghargaan
Rosan juga meraih penghargaan Henry G. Bennett Distinguished Fellow Award dari kampus almamaternya yaitu Oklahoma State University. Penghargaannya diberikan dan dihadiri oleh State Senator Oklahoma, Tom Dugger dan sekitar 60 civitas akademia di kampus tersebut.
Diketahui kontribusi Rosan dalam bidang pendidikan, pelayanan publik, diplomasi, dan komitmen pada perdamaian global menjadi pertimbangan dari Oklahoma State University dalam memberikan Henry G. Bennet Award.
Selain itu penghargaan tersebut menandakan sosok Rosan yang menjadi penerima pertama penghargaan tersebut dalam 10 tahun terakhir. Sebagai informasi Penghargaan Henry G. Bennett merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu yang berkontribusi luar biasa pada Oklahoma State University, isu-isu global, kemanusiaan, ataupun pendidikan.
Advertisement