Liputan6.com, Jakarta - Coinfest Asia 2024 akan digelar di Bali pada 22-23 Agustus 2024. Mengusung tema 'Where Innovation Meets Adoption', acara ini diproyeksikan akan menarik lebih dari 6.000 partisipan dari berbagai negara.
Direktur Indonesia Crypto Network, Felita Setiawan, mengklaim acara ini tak sekadar festival tetapi juga menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berkolaborasi.
Advertisement
"Coinfest Asia 2024 juga bisa menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan mendorong adopsi teknologi Web3 yang lebih luas di kawasan Asia," kata Felita melalui keterangannya, Senin (19/8/2024).
Festival kripto dan Web3 di Asia dan Indonesia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan ekosistem kripto di Indonesia.
Dengan menghadirkan para pemain kunci di industri ini, acara ini membuka peluang bagi startup lokal untuk menjalin kerjasama dan mendapatkan akses ke sumber daya yang lebih luas.
"Kami berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kripto lokal. Melalui Coinfest Asia, kami ingin memberikan wadah bagi para developer, investor, dan komunitas kripto untuk saling terhubung dan mengembangkan inovasi-inovasi baru," ucap Felita menambahkan.
Boosting Pariwisata Bali
Selain dampak positif bagi industri kripto, Coinfest Asia juga diyakini akan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Bali.
Ribuan peserta yang datang dari berbagai negara diperkirakan akan membelanjakan uangnya untuk akomodasi, transportasi, makanan, dan oleh-oleh.
"Kami memperkirakan dampak ekonomi dari Coinfest Asia akan mencapai belasan miliar rupiah," ungkap Felita.
"Acara ini tidak hanya akan meningkatkan pendapatan bagi pelaku usaha di Bali, tetapi juga akan mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata yang menarik bagi para penggemar teknologi," tuturnya.
Advertisement
Melibatkan Generasi Muda
Coinfest Asia 2024 juga memberikan kesempatan bagi generasi muda di Bali untuk terlibat secara aktif dalam acara ini.
Sejumlah pemuda terpilih akan menjadi relawan dan membantu kelancaran penyelenggaraan festival. Ada lebih dari 50 komunitas edukasi kripto dan Web3 di Indonesia yang akan hadir.
Coinfest Asia juga mengundang puluhan universitas dari berbagai kota untuk mendapatkan wawasan terkini dari perkembangan ekosistem kripto dan Web3 baik dalam skala lokal hingga internasional.
Pada edisi ketiganya, Coinfest Asia 2024 mendapatkan dukungan penuh dari sejumlah regulator Indonesia.
Antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosiasi Blockchain & Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo/ABI), Kemenko Perekonomian, Bareskrim, dan Bank Indonesia (BI).
Infografis: 5 NFT termahal di Dunia (Liputan6.com / Abdillah)
Advertisement