Liputan6.com, Jakarta Sudah seminggu berselang setelah polisi menyatakan bahwa mereka akan memanggil Suga BTS untuk bersaksi terkait kasus mengemudi skuter sambil mabuk yang menjeratnya. Meski demikian, kehadiran sang rapper di kantor polisi yang ditunggu-tunggu belum juga terjadi.
Diwartakan Korea JoongAng Daily, polisi memberi update mengenai pemanggilan sang member BTS dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (19/8/2024), di Seoul, Korea Selatan. Rupanya sampai saat ini pihaknya masih menyusun rencana pemanggilan.
Advertisement
"Kami sedang menyusun jadwal pemanggilan untuk Suga... Kami akan memfinalisasikan jadwalnya dalam pekan ini," kata perwakilan pihak kepolisian.
Meski belum mengungkap jadwal pastinya, polisi memberikan "kisi-kisi" soal pemanggilan Suga nantinya. "(Pemeriksaannya) tak akan dilakukan pada akhir pekan atau malam hari," kata perwakilan polisi.
Selain itu, polisi juga memastikan tak akan menyediakan "photo line" atau tempat khusus untuk para tersangka berdiri di hadapan wartawan dan menjawab pertanyaan.
"Semua langkah serupa akan dijalankan, seperti pada tersangka biasa," kata sang perwakilan kepolisian.
Kronologi Kejadian Suga BTS Mengemudi Skuter Sambil Mabuk
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus yang menimpa Suga berawal dari kejadian pada tanggal 6 Agustus malam. Dalam keterangan yang dirilis agensi, pada malam itu Suga memutuskan pulang ke rumah dengan menggunakan skuter elektrik, setelah minum-minum.
Ia terjatuh saat memarkir kendaraannya ini, kemudian seorang polisi yang berada dekat lokasi bergerak menolongnya. Karena ada kecurigaan Suga mengonsumsi alkohol, petugas melakukan tes napas atau breathalyzer.
Setelahnya, diungkap bahwa kadar alkohol dalam darahnya yang sangat tinggi, mencapai angka 0,227 persen.
Advertisement
Suga Diminta Mundur dari BTS
Insiden mengemudi skuter sambil mabuk, memunculkan suara-suara yang menuntut sang rapper mundur dari grupnya. Korea JoongAng Daily mewartakan belasan karangan bunga berjejer di depan kantor HYBE yang terletak di Distrik Yongsan, Seoul, pada Selasa pekan lalu.
Di masing-masing karangan bunga disampirkan selempang yang memiliki tulisan berbeda, tapi dalam nuansa serupa: menuntut Min Yoongi alias Suga mundur dari BTS.
Komentar Nyelekit dalam Truk Protes
Tak berhenti sampai di sini, sejumlah orang juga mengirim truk yang dilengkapi layar, untuk mengirim pesan kepada Suga. Truk ini diketahui “berparade” di depan kantor HYBE yang menaungi agensi BTS, hingga di lingkungan tempat tinggal sang pelantun “Daechwita” di Yongsan-gu, Seoul.
Isi pesan yang dipamerkan di truk ini begitu pedas—dan kontennya seakan ditulis oleh penggemar yang emoh melihat Suga di BTS.
“Kami tak ingin kriminal dalam grup. Tinggalkan BTS, Suga!” begitu petikan pesan yang ditampilkan truk ini.
Advertisement