Sering Menghadapi Monday Blues? Coba Terapkan Bare Minimum Monday Seperti Ini

Takut kembali bekerja setiap hari Senin adalah hal yang biasa. Namun, Anda dapat mengurangi stres dengan mengikuti tren Bare Minimum Monday!

oleh Bella Zoditama diperbarui 26 Agu 2024, 09:07 WIB
Ilustrasi perempuan bekerja di kantor. (Sumber foto: Pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pekerja, hari Senin acap kali menjadi hari yang paling ditakuti tapi tidak bisa dihindari. Sebab, ini merupakan masa transisi di hari santai dan bebas saat akhir pekan, lalu kembali ke mode kerja yang terstruktur dan menuntut. Tidak mengherankan bila beberapa pekerja kerap mengalami Monday blues di awal minggu.

Perubahan mendadak ini dapat membuat Anda merasa lebih buruk, terutama jika akhir pekan Anda diisi dengan kegiatan sosial, bersantai, atau sekadar beristirahat. Lalu, pikiran kembali untuk menghadapi pekerjaan selama seminggu penuh ke depan pastinya terasa sangat membebani dan meningkatkan tingkat stres Anda.

Selain itu, jika Anda memiliki banyak tugas dan email yang menumpuk selama akhir pekan, Senin pagi dapat menjadi sangat sibuk dan penuh tantangan. Jadi, kenalkan Bare Minimum Monday, sebuah konsep yang dipopulerkan oleh kreator digital Marisa Jo Mayes untuk mempromosikan pendekatan yang seimbang dalam hal kesejahteraan dan produktivitas seseorang.

Apa itu Bare Minimum Monday?

Dilansir dari Healthshots, Senin (19/8/2024), Bare Minimum Monday adalah tren di mana orang-orang secara sadar memilih untuk mengurangi beban kerja dan stres mereka pada hari Senin.

"Konsep ini melibatkan penetapan tujuan minimal untuk hari itu, hanya berfokus pada tugas-tugas penting, dan membiarkan diri sendiri untuk memulai minggu kerja dengan santai," jelas psikiater Dr. Sapare Rohit.

Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan di Sage Journals, para peserta melaporkan tingkat kepuasan kerja yang lebih rendah dan tingkat stres kerja yang lebih tinggi pada hari Senin. Pendekatan Bare Minimum Monday bertujuan untuk mengatasi kesuraman hari Senin dengan mengawali minggu dengan lebih santai, memprioritaskan kesehatan mental daripada produktivitas.


Cara Kerja Bare Minimum Monday

Ilustrasi bekerja, bercanda bersama teman di kantor. (Photo by CoWomen on Unsplash)

Bare Minimum Monday bekerja dengan mendorong orang untuk memprioritaskan self-care dan merencanakan beban kerja yang dapat dikelola pada hari pertama dalam seminggu. Berikut cara kerjanya:

  • Daripada mengerjakan daftar tugas yang panjang, identifikasi beberapa tugas penting yang harus diselesaikan. Ini mengurangi tekanan dan membuat hari terasa lebih dapat dicapai.
  • Sertakan aktivitas self-care ke dalam hari, seperti beristirahat, berlatih mindfulness, atau melakukan aktivitas fisik ringan. "Ini dapat membantu menjaga keseimbangan mental dan emosional Anda," kata ahli tersebut.
  • Berikan jadwal kerja yang lebih fleksibel. Mulailah hari lebih lambat jika memungkinkan, atau ambil waktu istirahat lebih sering untuk menghindari kelelahan.
  • Berkonsentrasilah pada tugas-tugas yang berprioritas tinggi atau sensitif terhadap waktu. Tunda pekerjaan yang kurang penting di akhir minggu saat tingkat energi mungkin lebih tinggi.
  • Kurangi jumlah rapat dan hindari penjadwalan proyek intensif pada hari Senin. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih tenang dan sedikit gangguan.

Manfaat Bare Minimum Monday bagi Kesehatan Mental

Ilustrasi Job Burnout. (Dok. Andrea Piacquadio/Pexels/Brigitta Bellion).

Berikut ini beberapa manfaat potensial dari Bare Minimum Monday:

1. Mengurangi kecemasan dan stres

Dengan menurunkan ekspektasi dan beban kerja, Bare Minimum Monday membantu meredakan kecemasan yang sering menyertai awal minggu.

"Penurunan tekanan ini dapat menurunkan tingkat stres dan pendekatan yang lebih santai terhadap minggu kerja," kata Dr. Rohit.

2. Meningkatkan mood

Memulai minggu dengan beban kerja yang dapat dikelola dan waktu untuk perawatan diri dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan emosional. Ketika hari Senin tidak terlalu menakutkan atau membebani, orang cenderung merasa lebih positif dan termotivasi sepanjang minggu.

3. Mencegah kelelahan

Terus-menerus bekerja pada tingkat produktivitas yang tinggi dapat menyebabkan kelelahan.

"Bare Minimum Monday memungkinkan periode pemulihan, membantu mempertahankan kecepatan kerja yang berkelanjutan dan mencegah kelelahan," kata ahli tersebut.


4. Meningkatkan fokus dan produktivitas

Ilustrasi Fokus Bekerja Credit: pexels.com/ThisIsEngineering

Memulai minggu dengan beban kerja yang lebih ringan dapat meningkatkan produktivitas. Ketika stres diminimalisasikan, dan tugas diprioritaskan, orang dapat lebih fokus dan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan lebih efisien.

5. Meningkatkan keseimbangan dalam kerja

Dengan memasuki minggu kerja secara lebih santai, Bare Minimum Monday mendukung keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat, yang penting bagi kesehatan mental Anda. Orang dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi dan keluarga, yang berkontribusi pada kepuasan hidup secara keseluruhan.

6. Mendorong mindfulness dan self-awareness

Praktik menetapkan tujuan minimal dan memprioritaskan self-care mendorong mindfulness dan self-awareness. Hal ini membuat orang mendengarkan kebutuhan mereka, membuat pilihan yang disengaja, dan mengatur waktu mereka dengan lebih efektif.


Efek Samping dari Bare Minimum Monday

ilustrasi malas berpikir menyebabkan sistem kinerja otak menurun/pexels

Meskipun Bare Minimum Monday menawarkan beberapa manfaat, praktik ini juga berpotensi menimbulkan kerugian, seperti:

1. Persepsi kemalasan

Rekan kerja atau atasan mungkin menganggap praktik ini sebagai kemalasan atau kurangnya komitmen. Terutama di lingkungan kerja yang penuh tekanan. Hal ini dapat memengaruhi hubungan profesional dan kemajuan karier.

2. Beban kerja yang tidak merata

Menyebarkan pekerjaan secara tidak merata sepanjang minggu dapat menyebabkan hari-hari yang lebih sibuk di kemudian hari.

"Jika segala sesuatunya tidak dikelola dengan baik, Anda dapat merasakan stres dan tekanan di hari-hari lainnya, yang akan meniadakan manfaat yang diharapkan dari Bare Minimum Monday," kata sang ahli.

3. Tidak dapat diterapkan untuk semua pekerjaan

Beberapa pekerjaan dan industri memerlukan tingkat produktivitas yang konsisten dan tidak dapat mengakomodasi pengurangan beban kerja pada hari-hari tertentu. Misalnya, dokter atau posisi dengan tenggat waktu yang ketat mungkin merasa sulit untuk menerapkan Bare Minimum Monday.

4. Risiko ketergantungan

Terlalu bergantung pada Bare Minimum Monday dapat menyebabkan penundaan, yang menyebabkan orang menunda tugas secara tidak perlu. Ketergantungan ini dapat menghambat produktivitas dan kebiasaan kerja jangka panjang.


Hal yang Perlu Diingat untuk Bare Minimum Monday

ilustrasi perempuan bekerja/Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

Anda dapat mengikuti tren ini, tetapi ingatlah beberapa hal berikut:

  • Jika Anda berencana untuk menerapkan Bare Minimum Monday, komunikasikan niat Anda dengan tim atau atasan Anda. Jelaskan manfaatnya dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Tetapkan batasan yang jelas untuk memastikan bahwa tugas-tugas minimal diselesaikan tanpa mengorbankan tanggung jawab pekerjaan yang penting. Sangat penting untuk menemukan keseimbangan yang sesuai untuk kesejahteraan pribadi dan persyaratan pekerjaan.
  • Untuk membuat Bare Minimum Monday efektif, rencanakan minggu Anda terlebih dahulu. Alokasikan tugas-tugas yang kurang penting pada hari Senin dan pastikan bahwa pekerjaan dengan prioritas tinggi didistribusikan secara merata sepanjang sisa minggu tersebut.
  • Secara berkala, nilai dampak Bare Minimum Monday terhadap produktivitas dan kesejahteraan Anda, dan buat penyesuaian berdasarkan masukan.
  • Gunakan Bare Minimum Monday sebagai kesempatan untuk menumbuhkan pola pikir positif terhadap pekerjaan. Fokus pada manfaat memulai minggu dengan lembut, dan dorong budaya perawatan diri dan kesadaran kesehatan mental di tempat kerja Anda.

Dengan menerapkan Bare Minimum Monday secara cermat, Anda dapat memiliki pendekatan yang lebih sehat dan lebih seimbang terhadap pekerjaan. Hal ini pada akhirnya dapat mengarah pada peningkatan produktivitas serta perbaikan kesehatan mental.

INFOGRAFIS CEK FAKTA_Tips Terhindar Penipuan Lowongan Kerja Palsu (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya