Respons Ganjar Pranowo Usai Langkah PDIP Dikunci KIM Plus di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PDI Perjuanan (PDIP) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo angkat suara terkait deklarasi Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan pasangannya, Suswono.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Agu 2024, 19:55 WIB
Ketua DPP PDI Perjuanan (PDIP) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). (Foto: Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro).

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDI Perjuanan (PDIP) Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo angkat suara terkait deklarasi Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil dan pasangannya, Suswono.

Menurut dia, bila pada akhirnya partainya tidak bisa mencalonkan siapa pun di Pilkada Jakarta maka artinya, PDIP sedang berkoalisi dengan rakyat.

"Kalau kita tidak bisa mencalonkan karena tidak ada teman (koalisi) ya kita akan berkoalisi dengan rakyat," kata Ganjar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini memastikan, partainya juga masih mampu terlibat aktif dan berperan strategis di Jakarta melalui anggota legislatifnya yang duduk di DPRD. Dia meyakini, mereka akan menjalankan perannya sebagai pengawas para ekskutif yang menjabat di pemerintahan.

"Fungsi berikutnya di dalam pemerintah adalah DPRD dan DPRD bisa melakukan sesuatu yang optimal untuk rakyat," ungkap Ganjar.

Dia pun tidak ambil pusing dengan strategi politik hari ini yang tidak menyisakan satu partai pun untuk PDIP berkoalisi di Jakarta. Dia memandang hal itu adalah hal biasa yang harus diterima.

"Kan kalau sudah desainnya seperti ini, ya kita terima saja. Jadi menurut saya biasa saja," Ganjar menandasi.

Diketahui, Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus secara resmi mendeklarasikan dukungan kepada Ridwan Kamil dan Suswono sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (19/8/2024) siang ini. 

Deklarasi dukungan ini, sekaligus menyapu bersih parpol pendukung di Pilkada DKI Jakarta. Total ada lebih dari 10 parpol pendukung Ridwan Kamil-Suswono. Parpol-parpol pendukung tersebut yaitu, Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat,NasDem, PKB, PKS, Perindo, PSI, dan PPP, Gelora, Garuda dan Partai Prima


KIM Plus Deklarasi Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta, Peluang PDIP Usung Anies Tertutup

Untuk PKS, PKB, dan NasDem yang sebelumnya mendukung Anies Baswedan sebagai calon Gubernur Jakarta, kini telah bergabung ke Koalisi Indonesia Maju untuk mendukung Ridwan Kamil.

Dengan dukungan dari sembilan partai, Ridwan Kamil mengantongi total 90 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sementara itu, hanya PDIP yang tidak ikut dalam gerbong pendukung Ridwan Kamil-Suswono.

PDIP sendiri hanya memiliki 15 kursi, dan tidak dapat mengusung calon sendiri karena tidak memenuhi ambang batas.

Berikut adalah rincian kursi DPRD DKI Jakarta:

  1. PKS 18
  2. ⁠PDIP 15
  3. ⁠Gerindra 14
  4. ⁠NasDem 11
  5. ⁠Golkar 10
  6. ⁠PAN 10
  7. ⁠PKB 10
  8. ⁠Demokrat 8
  9. ⁠PSI 8
  10. ⁠Perindo 1
  11. ⁠PPP 1

Wacana Anies-Rano Karno di Pilkada Jakarta

Muncul wacana duet Anies Baswedan dan Ketua DPP PDIP Rano Karno untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Menanggapi wacana itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, duet tersebut hasil aspirasi yang disampaikan akar rumput PDI Perjuangan.

"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah," kata Hasto usai Upacara HUT ke-79 RI di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024).

Menurut Hasto, PDIP terus melakukan pencermatan dalam rangka menindaklanjuti aspirasi akar rumput. Meski begitu, kata dia, ihwal Pilkada Jakarta 2024 masih menunggu arahan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputeri.

"Kami sebagai partai kan punya disiplin, sehingga kami menunggu keputusan dari ketua umum," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya