Dampak Negatif Begadang Bagi Peningkatan Kadar Kolesterol dan Cara Mengatasinya

Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan begadang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol.

oleh Miranti diperbarui 20 Agu 2024, 10:19 WIB
Ilustrasi insomnia, susah tidur. (Photo by cottonbro from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu sering terjaga hingga larut malam karena pekerjaan atau hanya untuk sekadar menonton serial kesayangan? Jika iya, mungkin saatnya untuk lebih berhati-hati. Banyak orang tidak menyadari bahwa kebiasaan begadang dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, termasuk peningkatan kadar kolesterol.

Begadang sering kali sulit untuk dihindari, terutama bagi mereka yang memiliki jadwal yang padat. Namun, apakah kamu tahu bahwa kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme tubuh? Salah satu dampaknya adalah peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah. Kadar kolesterol yang tinggi ini dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan jantung Anda.

Selain itu, begadang juga dapat menyebabkan perubahan hormon yang berdampak pada nafsu makan dan pilihan makanan. Saat begadang, tubuh cenderung merasa lebih lapar dan lebih memilih makanan yang kaya lemak dan gula.

Jadi, mari simak lebih lanjut mengenai pengaruh begadang terhadap peningkatan kolesterol dalam tubuh sebagaimana dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber pada Selasa (20/8/2024).


1. Hubungan Antara Begadang dan Kolesterol

"Ilustrasi mengenai keterkaitan antara begadang dan kadar kolesterol/Snowy Vin/unsplash."

Kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah dan sangat penting untuk fungsi tubuh. Namun, kadar kolesterol yang tinggi, terutama kolesterol jahat (LDL), bisa menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kolesterol baik (HDL) membantu menghilangkan LDL dari darah, tetapi jika keseimbangan ini terganggu, masalah kesehatan bisa muncul.

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme lipid, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Ketika begadang, tubuh mengalami stres dan perubahan hormon yang dapat meningkatkan produksi kolesterol oleh hati.

Selain itu, begadang juga sering kali disertai dengan kebiasaan makan yang tidak sehat. Ketika terjaga hingga larut malam, tubuh cenderung mencari makanan sebagai sumber energi. Sayangnya, pilihan makanan yang tersedia biasanya adalah camilan tinggi lemak dan gula, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam jangka panjang.


2. Dampak Begadang pada Hormon dan Nafsu Makan

Ilustrasi Lansia Credit: pexels.com/Cottonbro

Begadang atau kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, terutama hormon ghrelin dan leptin. Ghrelin, yang dikenal sebagai hormon "lapar," cenderung meningkat ketika Anda tidak tidur cukup, sementara leptin, hormon yang memberi sinyal rasa kenyang, menurun.

Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan dan dorongan untuk makan lebih banyak, sering kali memilih makanan yang tinggi lemak dan gula. Selain itu, produksi hormon stres kortisol juga meningkat akibat begadang, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makan sebagai respons terhadap stres, berpotensi memicu konsumsi makanan berkalori tinggi.

Kurang tidur juga berdampak pada metabolisme dan regulasi gula darah, yang sering mengarah pada kebiasaan makan yang tidak sehat. Gangguan ritme sirkadian tubuh akibat begadang dapat menyebabkan keinginan untuk makan di malam hari dan mempengaruhi pilihan makanan, sering kali meningkatkan kecenderungan untuk mengonsumsi camilan larut malam yang tinggi kalori. 


3. Cara Mengatasi Masalah Kolesterol Akibat Begadang

Ilustrasi begadang. (Photo Copyright by Freepik)

Untuk mengatasi masalah kolesterol akibat begadang, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

1. Pertama, usahakan untuk tidur cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-8 jam. Tidur yang cukup membantu tubuh mengatur metabolisme dan hormon dengan lebih baik.

2. Kedua, perhatikan pola makanmu, terutama saat begadang. Pilih camilan yang sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan daripada makanan tinggi lemak dan gula. Selain itu, berolahraga secara teratur juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik.

Jadi, apakah begadang bikin kolesterol naik? Jawabannya adalah ya, begadang dapat memengaruhi kadar kolesterol dalam darah melalui berbagai mekanisme, termasuk perubahan metabolisme lipid dan hormon nafsu makan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola tidur yang sehat dan menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat saat begadang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya