Mudah Dilakukan, 6 Tips Menghindari Mobil Terbakar!

Pada intinya, mobil yang terbakar akan diasuransikan setelah proses investigasi dari pihak asuransi. Namun, jika kasusnya di luar pasal yang ditentukan oleh pihak asuransi, artinya kamu harus menanggung sendiri kerugian yang terjadi.

oleh stella maris diperbarui 20 Agu 2024, 07:31 WIB
Ilustrasi mobil terbakar/Canva.com.

Liputan6.com, Jakarta Mobil adalah salah satu kendaraan yang dibutuhkan, terutama bagi yang sudah berkeluarga. Agar dapat digunakan dalam jangka panjang, tentu mobil perlu mendapatkan perawatan rutin. 

Akan lebih baik, jika mobil juga diasuransikan. Dalam beberapa kasus, pihak asuransi akan meng-cover kerugian yang ditimbulkan, misalnya karena bencana alam, kecelakaan, atau kebakaran di suatu tempat yang menyebabkan mobilmu ikut terbakar. 

Pada intinya, mobil yang terbakar akan diasuransikan setelah proses investigasi dari pihak asuransi. Namun, jika kasusnya di luar pasal yang ditentukan oleh pihak asuransi, artinya kamu harus menanggung sendiri kerugian yang terjadi. 

Tentunya kamu nggak mau hal itu terjadi kan? Memang, kasus kebakaran mobil jarang ditemukan, namun dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa diduga. 

Kebanyakan kebakaran mobil yang terjadi memiliki faktor penyebab yang merupakan pemicu awal terjadinya kebakaran dan dapat mudah dikenali sebelum terjadi. Itu karena sebenarnya mobil tidak akan terbakar dengan sendirinya. 

Nah, untuk menghindari kebakaran mobil, ada beberapa tips yang dapat kamu lakukan berikut ini: 


1. Modifikasi Kelistrikan Mobil? Hati-hati!

Setiap mobil memiliki sektor kelistrikan, mulai dari berkaitan dengan kebutuhan daya listrik, sistem, dan rangkaian lain yang diperhitungkan dan melewati tahap uji coba oleh pabrikan tiap kendaraan, agar dapat berjalan dengan baik dan aman dalam jangka waktu yang lama. 

Oleh karena itu jika nggak dibutuhkan, pabrik kendaraan nggak merekomendasikan bagi para pemilik mobil untuk melakukan modifikasi khususnya pada bagian kelistrikan seperti lampu, kabel, modul hingga rangkaiannya, tanpa memperhitungkan aspek teknis atau tidak sesuai dengan standar. 

Artinya, jika kamu ingin memodifikasinya, sangat penting untuk melakukan konsultasi lebih dulu pada bengkel resmi atau spesialis modifikasi kelistrikan yang terpercaya jika memang dibutuhkan. Pastikan juga modifikasi yang dilakukan aman sebelum diaplikasikan.


2. Hindari Menyimpan Barang Mudah Terbakar di Dalam Mobil

Nggak dapat dipungkiri, kebiasaan meninggalkan barang kerap dilakukan oleh seluruh pemilik mobil dan bahkan para penumpangnya. Benda-benda seperti korek gas, charger, power bank hingga pengharum mobil, bahkan parfum, sangat rentan untuk terbakar hingga bahkan meledak pada saat mobil dalam kondisi suhu panas. 

Potensi terbakar dapat terjadi ketika mobil sedang dalam kondisi terparkir di bawah cuaca ekstrem seperti teriknya matahari. Sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan kembali secara teliti sebelum pergi meninggalkan mobil yang terparkir.


3. Cek Oli Mesin Mobil dan Potensi Kebocoran Bahan Bakar

Bahan bakar dan oli adalah jenis material yang mudah terbakar, sehingga kebocoran yang mengandung kedua bahan ini sangat berbahaya. Hal ini biasanya terjadi dan diakibatkan oleh faktor usia kendaraan yang sudah terlalu lama atau kelalaian manusia yang nggak memeriksa secara rutin keadaan mobil. 

Bahkan hal sepele seperti lupa menutup kembali tutup oli dan bahan bakar dengan benar dapat memicu terjadinya mobil terbakar. Tetesan oli mesin hingga bahan bakar pun dapat memicu kebakaran mobil, jika terkena bidang panas seperti pipa knalpot.

Selain itu, oli yang sudah lama nggak diganti juga dapat memicu kebakaran. Itu karena senyawa kimia dalam oli lama yang berubah dan berimbas pada mesin yang cepat panas, sehingga membuat komponen di dalamnya aus, dan berpotensi memicu kebakaran.


4. Jangan Parkir Dekat Sumber Api

Banyak dari pemilik mobil yang memarkirkan kendaraannya tanpa memperhatikan keadaan sekitar seperti berada di samping tempat sampah yang baru melakukan pembakaran sampah. Akibatnya bara api dari sisa pembakaran dapat terbang dan mengenai bagian mobil yang sensitif seperti kabel kelistrikan sehingga memicu kebakaran. Oleh karena itu, saat berhenti dan memarkirkan kendaraan pastikan aman dari sumber panas di sekitar sebelum meninggalkan.


5. Jangan Abaikan Panel Indikator

Masing-masing mobil sudah dilengkapi dengan beberapa instrumen yang menyajikan banyak simbol indikator. Kehadiran layar informasi ini penting untuk memantau kondisi kendaraan. 

Indikator pada instrumen mobil pada dasarnya adalah pengingat kepada pengemudi jika terjadi kesalahan dan untuk segera melakukan pemeriksaan agar terhindar dari kebakaran. Misalnya saat ada indikator suhu mesin naik, berarti terdapat masalah pada bagian mesin mobil sehingga perlu melakukan pengecekan sebelum melanjutkan perjalanan.


6. Siap Sedia Alat Pemadam Api Ringan

Selain tindakan pencegahan, terdapat hal lain yang sering dilewatkan para pemilik kendaraan mobil. Terlihat sepele, namun selalu ada risiko ketika berkendara. Maka dari itu alangkah baiknya jika mobil kesayangan dilengkapi dengan proteksi maksimal yang dapat meringankan beban saat risiko yang nggak diinginkan, seperti selalu siap sedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai pertolongan pertama saat mobil terbakar. Selalu letakkan APAR di tempat yang aman dan mudah untuk dijangkau saat darurat.


Pentingnya Pemahaman Asuransi Kendaraan

Head of PR, Marcomm, & Event Asuransi Astra, Laurentius Iwan Pranoto mengatakan, selain memastikan kendaraan kesayangan diberikan perlindungan terbaik, juga penting untuk mengenali penyebab terjadinya hal yang mungkin merugikan kamu, sebagai pemilik kendaraan. 

"Penting untuk mengenali penyebab terjadinya suatu hal yang merugikan agar lebih memudahkan melakukan tindakan pencegahan lebih dini. Pastikan untuk selalu memeriksa keadaan prima kendaraan sebelum memulai perjalanan dan memeriksa keadaan sekitar khususnya barang-barang yang ditinggalkan sebelum meninggalkan mobil agar tidak perlu khawatir dan tetap peace of mind," ujar Laurentius. 

Pernyataan itu dikatakannya sesuai dengan yang tertulis pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia (PSAKBI) pasal 3 ayat 2, yaitu: 

‘risiko kerugian dan/atau kerusakan kendaraan bermotor yang disebabkan oleh, akibat dari, ditimbulkan oleh barang dan/atau hewan yang sedang berada di dalam dimuat pada, ditumpuk di, dibongkar dari atau diangkut oleh kendaraan bermotor serta zat kimia, air, benda cair lainnya, yang berada di dalam kendaraan bermotor termasuk pengecualian penjaminan sehingga tidak akan dicover oleh polis asuransi mobil standar’

Maka dari itu, pastikan kamu memiliki produk asuransi yang memberikan proteksi terbaik bagi kendaraan. Pilihlah asuransi kendaraan dimana kamu dapat membeli dan melakukan perpanjangan polis asuransi hingga klaim dan perluasan jaminan dengan mudah, secara online. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya