Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas wisata masyarakat makin menggeliat. Bahkan, wisatawan domestik mulai melirik destinasi luar negeri. Harga tiket maskapai yang kompetitif, menjadi salah satu daya tarik wisatawan pergi ke luar negeri. Salah satu destinasi luar negeri yang menawarkan pengalaman wisata unik adalah The Kingdom of Unexpected Treasures, Brunei Darussalam.
Untuk saat ini, AirAsia membuka penerbangan dari Bandar Seri Begawan (BWN) menuju Soekarno Hatta (CGK) yang dijadwalkan terbang 3 kali sepekan dengan kapasitas 180 seat per hari. Untuk jadwal CGK-BWn berangkat pukul 17.25 sampai 21.00. Rute sebaliknya BWN-CGK berangkat pukul 21.30 dan sampai pada 22.55 waktu setempat.
Advertisement
Tiket penerbangan dari Jakarta (CGK) ke Bandar Seri Begawan (BWN) sudah dapat dipesan melalui aplikasi airasia MOVE (dahulu airasia Superapp), website airasia.com, online travel agent, dan agen perjalan resmi lainnya. Untuk pemesanan tiket rombongan berjumlah 10 orang atau lebih, calon penumpang dapat menghubungi layanan Group Desk AirAsia melalui email ke groupbooking_id@airasia.com.
Dalam menyambut pembukaan penerbangan langsung Jakarta (CGK) ke Kota Bandar Seri Begawan (BWN), Liputan6.com berkesempatan mengunjungi sejumlah rekomendasi destinasi wisata yang disajikan langsung oleh BonAsia Holiday.
Berikut ulasan berbagai destinasi wisata unik di Brunei Darussalam:
1. Mori Farm
Terletak di kawasan Tutong, Mori Farm memiliki total luas perkebunan sekitar 20 hektar. Destinasi ini cocok untuk Anda yang tertarik dengan dunia agrikultur modern.
Kebun ini dinamai Mori Farm lantan fokus mengembangkan tanaman moringa oleifera atau dikenal dengan tanaman kelor. Tanaman lainnya yang melengkapi ekosistem kebun ini ada daun mint, dill, serai, dan buah-buahan.
Hasil kebun salah satunya diproduksi menjadi teh. Pengunjung bisa berkeliling untuk melihat-lihat kebun dan proses menanam yang mengusung konsep organik dan permakultur, termasuk dalam pengolahan pupuk.
Setelah dirasa cukup berkeliling, pengunjung bisa santai sejenak menikmati teh hasil panen dari kebun. Pengunjung juga akan disuguhi berbagai buah-buahan hasil kebun. Jika Anda penasaran, bisa cek instagram @morifarmbn.
2. Angkasa Oud & Wira Bina
Masih di kawasan Tutong, Anda yang tertarik dengan wewangian atau produk body care lainnya, bisa bertandang ke Angkasa Oud & Wira Bina.
Seperti yang tersirat dari namanya, Angkasa Oud Agarwood merupakan perusahaan lokal dengan produk hasil gaharu, kayu berwarna gelap yang harum dan beraroma damar yang ditemukan di hutan Brunei. Aroma unik gaharu merupakan salah satu pengingat kuat akan apa yang ditawarkan negara ini.
Selain ditawarkan dalam wangi khas gaharu, Angkasa Oud Agarwood juga menawarkan campuran wewangian lain yang masih memiliki kandungan gaharu atau dalam komposisi parfum lazim disebut oud. Produk lainnya bisa Anda kulik di instagram @angkasaoudbrunei.
Di lokasi yang sama, ada Syarikat Wira Bina yakni bisnis keluarga yang memproduksi minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil/VCO) dan produk sampingan yang berbahan dasar VCO. Produk olahan yang ditawarkan cukup lengkap antara lain berupa minyak oles, balsam, lotion, sabun, shampo, hingga body mist. Untuk informasi kunjungan dan harga produk, bisa Anda simak di instagram @vcobrunei.
Advertisement
3. Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah & Jame ‘Asr Hassanil Bolkiah Mosque
Beranjak dari nuansa alam, Anda bisa mengunjungi Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah. Ini merupakan galeri atau tempat penyimpanan koleksi Sultan Brunei yang bernuansa islam.
Perlu dicatat, Anda disarankan memakai pakaian tertutup saat hendak pergi ke tempat ini. Termasuk memakai penutup kepala untuk perempuan. Namun jika Anda lupa, pengelola menyediakan jubah yang bisa Anda pakai dengan cuma-cuma selama di Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah.
Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah ini memiliki 9 sub tema. Pada galeri I bertema Kebesaran Raja, berisikan seluk beluk kepemimpinan Sultan Brunei hingga dasar hukum yang diterapkan di negara tersebut. Galeri 2 yakni Mushaf, berisi koleksi naskah kuno atau koleksi lembar yang berasal dari Brunei, Malaysia, Indonesia, India, dan negara-negara Timur Tengah.
Menarik, galeri 3 memamerkan Rambut Mulia Rasulullah. Galeri ini juga menyuguhkan koleksi lain yang terdiri dari Cebisan Burdah atau kasidah rasul serta replika jejak tapak kaki, pedang-pedang, hingga tongkat Rasulullah. Galeri 4 bertema Athar Sahabat, memamerkan koleksi barang peninggalan para Sahabat Rasulullah yang sebagian terdiri dari replika Al-Quran dan replika pedang, serta rambut beberapa Sahabat Nabi.
Galeri Lainnya
Galeri 5 dan 6 bertajuk Warisan Ilmu 1 dan Warisan Ilmu 2, berisi naskah koleksi Manuskrip Islam. Lalu Galeri 7, Tanda-Tanda Kebesaran Allah, memamerkan kumpulan fosil flora dan fauna. Galeri 8 bertema Astronomi. Terakhir, Galeri 9 bertema Kesenian Islam, Tongkat, dan Tasbih.
Tak jauh dari Balai Khazanah Islam Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Anda bisa mampir ke Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah. Masjid ini merupakan wakaf dari Sultan Hassanal Bolkiah yang dibangun pada 1988.
Masjid Jame' Asr Hassanil Bolkiah mencerminkan arsitektur Melayu-Islam tradisional dengan sentuhan modern. Masjid ini memiliki kubah dan menara yang menonjol, memberikan kesan kemegahan dan keagungan.
Advertisement
4. Sunset The Empire Brunei
Penat berkeliling Brunei, Anda bisa santai menikmati matahari tenggelam atau sunset di The Empire Brunei, hotel mewah yang terletak di Bandar Seri Begawan. Hotel ini menghadap langsung ke Laut Cina Selatan.
Meski berada di kawasan hotel, Anda tidak dipungut biaya jika ingin menikmati sore di bibir pantai, alias gratis. Namun jika Anda tertarik merasakan staycation ala Sultan, hotel ini bisa dipertimbangkan.
Harga kamar yang ditawarkan mulai dari BWD 300,00 atau sekitar Rp 3,5 juta-an hingga BND 395,00 atau Rp 4,7 juta-an. Tertarik? Anda bisa intip instagram @theempirebruneiofficial untuk spot menarik lainnya.
5. CFD Bandarku Ceria & BSB Walking Trail
Setelah menutup hari dengan lanskap sunset Laut Cina Selatan, esoknya Anda bisa mengunjungi Bandarku Ceria & BSB Walking Trail. Bandarku Ceria & BSB Walking Trail lebih mirip car free day (CFD) dengan area yang membentang dari Royal Regalia hingga Waterfront sebagai zona bebas mobil mulai pukul 6 pagi hingga 10 pagi setiap hari Minggu.
Beberapa jalan dari Stadion Nasional Hassanal Bolkiah hingga ibu kota juga akan ditutup untuk memberi ruang bagi rute bersepeda dan jogging. Tak jauh berbeda dengan CFD di Indonesia, Bandarku Ceria & BSB Walking Trail juga banyak penjual berjajar.
Jika beruntung, Anda bisa bertemu dengan Sultan Brunei di sini. Tipsnya, coba datang saat ada perhelatan acara yang kemungkinan dihadiri oleh Sultan, misalnya saat pekan perayaan ulang tahun Sultan. Pada acara tersebut, Sultan Brunei akan menyapa masyarakat dengan turun ke jalan-jalan, sehingga memungkinkan Anda melihat lebih dekat dan berkesempatan untuk berswafoto.
Advertisement
6. Kampong Ayer
Kampong Ayer adalah pemukiman yang terdiri dari lingkungan rumah tradisional, sekolah dan masjid. Uniknya, bangunan tersebut dibangun di atas Sungai Brunei dekat pusat kota ibu kota.
Anda bisa menyewa kapal untuk menyusuri tempat ini. Anda bisa turun ke pemukiman dan melihat-lihat rumah warga setempat dan berinteraksi dengan mereka. Tak hanya itu, Anda juga berkesempatan menjajal makanan dan busana tradisional setempat.
Di sini juga ada semacam perumahan yang dibuat dari beton, berbeda dari kebanyakan rumah warga setempat yang berupa panggung dari kayu.
Pengunjung juga dapat menjajal baju tradisional.