Ketahui 6 Menu Makan Siang Terbaik untuk Penderita Asam Urat, Jangan Salah Pilih!

Simak Rahasia Menu Makan Siang Penderita Asam Urat yang Bikin Sehat dan Lezat.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 20 Agu 2024, 11:58 WIB
Cegah Kambuhnya Asam Urat dengan Menu Makan Siang yang Tepat! (Foto: Aditya Eka Prawira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang makan siang, pilihan menu yang tepat menjadi sangat penting, terutama bagi penderita asam urat. Menurut WebMD, asam urat adalah kondisi radang sendi yang menyakitkan, yang terjadi ketika kadar asam urat dalam tubuh terlalu tinggi dan membentuk kristal di persendian.

Asam urat ini dihasilkan setelah tubuh memecah zat yang disebut purin, yang ada dalam banyak jenis makanan. Untuk mengatasi asam urat, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung purin.

Biasanya, dokter menyarankan diet rendah purin bagi mereka yang memiliki kadar asam urat tinggi dalam darah, atau dikenal sebagai hiperurisemia. Meskipun perubahan pola makan dapat memengaruhi kadar asam urat, pengaruhnya tidak sebesar pengobatan medis.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada diet khusus yang bisa sepenuhnya mencegah kambuhnya asam urat. Pengelolaan yang baik melibatkan kombinasi antara pola makan yang tepat dan pengobatan yang sesuai.

Berikut adalah beberapa menu makan siang yang baik dan aman untuk penderita asam urat.

1. Sayuran Hijau

Apakah sayuran hijau boleh dikonsumsi penderita asam urat? Tentu saja, penderita asam urat boleh mengonsumsi sayuran hijau, seperti dikutip dari Medical News Today pada Selasa, 20 Agustus 2024. 

Bahkan, sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan asparagus sangat dianjurkan. Kenapa? Karena sayuran ini rendah purin, yaitu senyawa yang bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Jadi, sayuran hijau bisa menjadi pilihan menu makan siang yang sehat dan aman bagi penderita asam urat.

Menurut WebMD, meskipun bayam dan asparagus sering dianggap sebagai sayuran yang tinggi purin, penelitian menunjukkan bahwa sayuran ini sebenarnya tidak meningkatkan risiko asam urat atau serangan asam urat. 

 


2. Nasi Merah

Medical News Today menyebut nasi merah sebagai makanan yang aman bagi penderita asam urat. Nasi merah adalah sumber karbohidrat yang lebih sehat dibandingkan nasi putih, karena mengandung lebih banyak serat dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mendukung pengelolaan asam urat. Nasi merah dapat dipadukan dengan lauk pauk rendah purin untuk makan siang yang mengenyangkan.

 


3. Ikan Rendah Purin

Beberapa jenis ikan seperti salmon dan tuna dalam jumlah sedang bisa menjadi pilihan protein yang baik. Namun, perlu diingat untuk menghindari ikan yang tinggi purin seperti sarden dan teri. Ikan panggang atau kukus dengan sedikit bumbu alami bisa menjadi alternatif yang lezat dan aman.

 


4. Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang rendah purin, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita asam urat. Keduanya bisa diolah menjadi berbagai menu, mulai dari tumisan hingga sate, yang bisa menambah variasi dalam menu makan siang Anda.

 


5. Buah-buahan Segar

Buah-buahan segar seperti apel, pir, jeruk, dan ceri sangat baik untuk dikonsumsi saat makan siang. Buah-buahan ini tidak hanya kaya akan vitamin dan serat, tapi juga membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah. Hindari buah yang tinggi fruktosa seperti anggur dan durian, karena bisa memicu peningkatan asam urat.

Ceri sudah lama dikenal karena manfaatnya dalam mengatasi asam urat. Menurut Verywell Health, buah ceri yang berwarna merah tua ini mengandung antosianin, senyawa alami yang memberikan warna tersebut dan memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi.

Meskipun ceri mengandung fruktosa alami, penelitian menunjukkan bahwa ceri bisa membantu menurunkan kadar asam urat. Selain itu, ceri juga dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko serangan asam urat di masa depan.

Ceri yang sering diteliti adalah jenis ceri asam, seperti Montmorency dan Balaton. Buah ini bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk, termasuk segar, beku, jus, atau ekstrak.

 


6. Air Putih yang Cukup

Jangan lupakan pentingnya air putih dalam menjaga kesehatan tubuh. Mengonsumsi air putih yang cukup dapat membantu mengeluarkan asam urat melalui urine dan mencegah penumpukan di dalam tubuh. 

Menurut WebMD, penting untuk minum banyak cairan setiap hari, sekitar delapan gelas. Usahakan setengah dari jumlah tersebut adalah air putih.

Ginjal memerlukan air untuk membantu membuang asam urat melalui urine, dan air juga berperan dalam menjaga kesehatan ginjal, sehingga mencegah penumpukan asam urat.

Vitamin C, yang bisa didapat dari jus jeruk, dapat membantu menurunkan kadar asam urat. Namun, hati-hati dengan fruktosa tinggi dalam jus jeruk, karena dapat meningkatkan kadar asam urat jika dikonsumsi terlalu banyak. Kopi berkafein juga dapat membantu menurunkan asam urat, asalkan dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.

 


Penderita Asam Urat Pantang Konsumsi Ini Saat Makan Siang

Hindari makanan yang tinggi purin seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut tertentu. Sebisa mungkin, kurangi juga konsumsi minuman beralkohol dan makanan manis yang tinggi fruktosa.

Dengan memilih menu makan siang yang tepat, penderita asam urat dapat mengelola gejalanya dengan lebih baik dan menikmati hidup yang lebih sehat. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran terbaik sesuai kondisi kesehatan Anda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya