Waketum Golkar Akui Ada Peluang Jokowi Jadi Dewan Pembina Golkar

Sebuah surat beredar berisi permintaan kader Partai Golkar pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Agu 2024, 12:08 WIB
Waketum Golkar, Adies Kadir mengatakan soal peluang Presiden Jokowi menduduki posisi lain seperti Dewan Pembina masih terbuka. (Delvira Hutabarat).

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah surat beredar berisi permintaan kader Partai Golkar pada Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Waketum Golkar, Adies Kadir menyatakan pemilihan kursi Ketua Umum sudah selesai dan akan segera diterapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketum definitif.

“Untuk ketua umum sudah selesai pendaftaran sudah tutup tadi malam jam 10 dan calon ketum yang memenuhi syarat untuk maju menjadi caketum adalah Pak Bahlil Lahadalia,” kata Adies di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Adies menyebut surat tersebut ditandantangi bukan oleh pemilih suara. “Itu bukan pemilik hak suara pemilik hak suara,” kata Adies.

Meski demikian, Adies mengaku soal peluang Jokowi menduduki posisi lain seperti Dewan Pembina masih terbuka. “Semua kemungkinan ada (Jokowi Dewan Pembina), tapi sampai detik ini belum ada yang mengusulkan,” kata dia.

Sebelumnya, Plt Ketum Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, partainya adalah partai senior yang sudah kerap menghadapi badai dan terbukti mampu menghadapinya.

"Sebagai partai yang sudah merasakan asam garam, mengalami badai, Partai Golkar terbukti mampu melaluinya dengan melakukan adaptasi di tengah arus perubahan tersebut," kata Agus pada pembukaan Rapimnas, JCC Senayan, Selasa (20/8/2024).

Meski ada badai ataupun pergantian kursi Ketua Umum, Agus memasrikan Golkar solid dan tanpa gejolak.

"Melalui Rapimnas ini akan tetap solid dan kompak. Kita akan menjalankan organisasi dengan jelas dalam menjalani suksesi kepemimpinan yang akan kita lewati dengan elegan dan tanpa gejolak," kata dia.

Selain itu, Agus menyatakan partainya menghormati keputusan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri sebagai ketua umum. Menurut Agus, sebagai partai yang sudah punya pengalaman, Golkar akan mampu melalui 'badai' dengan memilih ketua umum baru. 

"Karena itu Partai Golkar sangat strategis akan melakukan Munas. InsyaAllah dibuka hari ini dan besok. Sesuai dengan konstitusi kita AD/ART, sebelum penyelenggaraan Munas harus melalui rapat pemimpin nasional yang dihadiri oleh para dewan dan pengurus pleno Golkar," ujar Agus.


Bamsoet Sebut Golkar Banyak Ditimpa Cobaan: Kita Tidak Hancur dan Terkoyak

Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengakui partainya banyak tertimpa cobaan dan tantangan. (Nanda Perdana).

Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas dan Munas XI Partai Golkar 2024, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengakui partainya banyak tertimpa cobaan dan tantangan. Namun begitu, kondisi tersebut tidak membuat partainya hancur dan terkoyak.

"Sepanjang sejarah perjalanan Golkar meniti konstelasi politik partai Golkar telah ditempa dan ditimpa oleh berbagai cobaan dan tantangan, alhamdulilah gelombang cobaan yang datang silih berganti menimpa dan menempa kita tidak membuat kita hancur dan terkoyak," tutur Bamsoet dalam acara pembukaan Rapimnas dan Munas XI Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan. Seberat apapun masalahnya, dia menegaskan tidak akan membuat jajaran bergeming.

Dia juga mengakui keputusan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar sangat mengejutkan bagi seluruh kader.

"Pak Airlangga merupakan kader terbaik yang dimiliki Golkar. Dan ini dibuktikan ketika di bawah kepemimpinan beliau Golkar sukses menempati urutan dua dan suara terbanyak dalam Pemilu 2024 yang baru saja kita lalui," kata Bamsoet.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita turut mengulas peran Airlangga selama menjabat sebagai ketum di Pemilu 2024.

"Izinkan lah saya mewakili seluruh kader Golkar se-Indonesia untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Airlangga Hartarto atas dedikasi beliau dlm memimpin Partai Golkar selama 7 tahun belakang ini," ungkap Agus.

Agus menyatakan Golkar memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Airlangga yang berhasil mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Partai di bawah kepemimpinannya pun juga berhasil menjadi pemenang kedua di Pemilu 2024 serta memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Walaupun terasa pahit (karena mundur), namun sikap beliau harus kita hormati," Agus menandaskan.

Infografis Kejutan Airlangga Hartarto Mundur dari Jabatan Ketum Golkar. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya