Pengamanan Pilkada 2024, Polres Garut Siaga Penuh, Petakan Daerah Rawan Konflik

Pada dasarkanya kita terus melakukan koordinasi dan evaluasi hasil pemilu kemarin, sehingga ke depan apabila terjadi kecurangan-kecurangan dapat kita minimalisir, sementara pencegahan terus kita lakukan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 22 Agu 2024, 22:00 WIB
Deretan kendaraan teknis saat Apel Gabungan Mantap Praja yang disiapkan dalam pengamanan menjelang pendaftaran Pilkada Garut 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepolisian Resort (Polres) Garut, Jawa Barat, siaga penuh menjelang pendaftaran calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut 2024 yang akan berlangsung 27-29 Agustus mendatang.

“Pada dasarkanya kita terus melakukan koordinasi dan evaluasi hasil pemilu kemarin, sehingga ke depan apabila terjadi kecurangan-kecurangan dapat kita minimalisir, sementara pencegahan terus kita lakukan,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochammad Fajar Gemilang, selepas Apel Gabungan Operasi Mantap Praja Persiapan Pengamanan Pilkada di Mapolres Garut, Selasa (20/8/2024).

Menurutnya, berdasarkan data yang diperoleh dari intelijen daerah, lembaganya bersama unsur Forkopimda Garut, terus melakukan upaya pemetaan pengamanan Pilkada Garut 2024 terhadap setiap ancaman yang berpotensi mengganggu konstelasi politik di Garut.

“Kita juga melihat jauhnya dekatnya tempat, kita sudah melakukan pemetaan tiga tempat selatan, kota dan utara,” kata dia.

Pemetaan itu ujar dia, dinilai penting untuk meminimalkan terjadinya setiap ancaman keamanan di wilayah Garut yang terbagi dalam 42 kecamatan tersebut.

“Di selatan karena sering terjadi bencana, dan lokasi cukup jauh, di kota karena DPS daftar pemilih sementara itu cukup banyak, kemudian banyak tempat kejadian masyarakat dan utara juga demikian,” papar dia.


Jalin Koordinasi

Kapolres Garut bersama Forkopimda Garut tengah melakukan telekonference bersama Kapolda Jabar dalam penyiapan pengamanan menjelang pendaftaran Pilkada Garut 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Guna menghindari hal yang tidak diinginkan yang berasal dari konflik politik, terutama saat pendaftaran Pilkada Garut 2024, lembaganya ujar Dia, terus melakukan komunikasi dengan semua pihak, terutama penyelanggara pemilu di Garut seperti KPU dan Bawaslu.

“Juga dengan kejari, apabila terjadi kecurangan tindak pidana pemilu, kejari masuk di Gakumdu, intelijen juga kita sebar pengumpulan bahan informasi, penggalangan untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya konflik,” papar dia.

Tidak hanya itu, Fajar menegaskan seluruh pasukan gabungan yang berasal dari TNI-Polri siap diterjunkan ke lapangan ketika ancaman eskalasi keamanan meningkat.

“Kita juga memiliki bantuan baik dari eksternal maupun internal, dari internal kita punya kompi brimob sampai polda,” kata dia.

Untuk mengamankan jalannya Pilkada Garut 2024, lembaganya menerjunkan sekitar 1700 petugas gabungan yang berasal dari TNI-Polri. Rinciannya, sebanyak 949 anggota polres Garut, kemudian 400 anggota Kodim 0611 Garut, serta 300 personil dari brimob kompi C polda Jabar.

“Intinya kalau terjadi huruf hara kita siap, apabila terjadi di luar perkiraan kita akan meminta bantun ke satuan atas di sini ada Polda,” ujar dia menegaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya