Liputan6.com, Jakarta - Indonesia telah melakukan pendekatan dengan sejumlah negara asing untuk melakukan investasi dan pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk Rusia.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Gennadievich Tolchenov mengaku telah menerima ajakan tersebut, namun belum ada proyek konkret yang diajukan.
Advertisement
"Mengenai Nusantara, investasi dari perusahaan Rusia, saya tidak mendengar secara pasti tentang proyek atau program spesifik apa pun yang sedang dilakukan perusahaan Rusia di Nusantara. Namun, kami telah mendengar beberapa kali dari delegasi Indonesia bahwa mereka ingin melihat perusahaan Rusia melakukan sesuatu untuk ibu kota baru Anda," ujar Sergei dalam pernyataan pers kepada media di kediamannya di Jakarta, Selasa (20/8/2024).
Meski demikian, ia menyatakan Rusia siap untuk berbagi pengalaman dengan Indonesia terkait pembangunan IKN.
"Perusahaan Rusia memiliki kompetensi yang sangat baik di beberapa bidang yang dapat sangat berguna untuk kota baru dan penting seperti ibu kota baru Indonesia," ujar dia.
Sergei menyebut bahwa Nusantara dapat belajar soal terkait transportasi umum, digitalisasi pengelolaan kota dan pembangunan smart city dari Moskow.
"Kami memiliki pengalaman yang sangat baik dan perusahaan Rusia akan siap untuk berbagi pengalaman ini dengan pihak Indonesia. Kita mungkin hanya perlu pemahaman yang lebih spesifik tentang apa yang dibutuhkan oleh otoritas Nusantara, bidang apa yang mereka minati, dan kita akan siap untuk melakukan sesuatu," kata dia menambahkan.
Sempat Dibahas Jokowi dan Putin
Sebelumnya dalam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia pada tahun 2022, isu investasi IKN turut dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin.
Putin menawarkan agar Kereta Api Rusia berinvestasi di ibu kota baru Indonesia.
Putin mengatakan, Moskow dapat mengambil bagian dalam rencana Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota Indonesia ke pulau Kalimantan dari Jakarta, menurut pernyataan Kedutaan Besar Rusia.
Advertisement