Tenda-tenda Pengungsi Palestina Padati Tepi Pantai

Tenda-tenda pengungsian yang sempit untuk para pengungsi di wilayah Deir al Balah, Gaza, meluas hingga ke pantai, sementara orang-orang mencari tempat yang aman untuk berlindung. Orang-orang yang mengungsi akibat pertempuran kekurangan tempat tinggal, makanan, air, dan kebutuhan lain untuk bertahan hidup, kata PBB.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 21 Agu 2024, 09:05 WIB
Tenda-tenda Pengungsi Palestina Padati Tepi Pantai
Tenda-tenda pengungsian yang sempit untuk para pengungsi di wilayah Deir al Balah, Gaza, meluas hingga ke pantai, sementara orang-orang mencari tempat yang aman untuk berlindung. Orang-orang yang mengungsi akibat pertempuran kekurangan tempat tinggal, makanan, air, dan kebutuhan lain untuk bertahan hidup, kata PBB.
Tenda-tenda berdesakan saat para pengungsi Palestina berkemah di pantai, di sebelah barat Deir al-Balah, Jalur Gaza, Selasa, 20 Agustus 2024. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Deir al-Balah di Jalur Gaza telah menjadi tempat berlindung bagi warga Palestina yang melarikan diri dari perang antara Israel dengan Hamas di wilayah yang terkepung. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Ribuan pengungsi dari Kota Gaza dan bagian utara Jalur Gaza telah mendirikan tenda-tenda hingga menjadi pemukiman yang luas di kota tersebut, termasuk di sepanjang pantai Laut Mediterania. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Orang-orang yang mengungsi akibat pertempuran kekurangan tempat tinggal, makanan, air, dan kebutuhan lain untuk bertahan hidup, kata PBB. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Badan-badan PBB memperingatkan bahwa kondisi kesehatan di kamp-kamp darurat semakin buruk karena tumpukan sampah dan penumpukan limbah sehingga berisiko menyebarkan penyakit menular. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)
Sementara itu, WHO menyatakan, pihaknya mengirimkan satu juta vaksin polio ke Gaza setelah virus polio ditemukan dalam sampel limbah. (AP Photo/Abdel Kareem Hana)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya