Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalani hukuman selama kurang lebih 8 tahun, Jessica Kumala Wongso telah dinyatakan bebas bersyarat dari kasus pembunuhan temannya, Mirna Salihin. Momen kebebasan Jessica Wongso pun sempat jadi sorotan publik.
Banyak yang menilai wajah Jessica Wongso makin cantik dan glowing setelah keluar dari Lapas Pondok Bambu. Kulitnya bersih, dan postur tubuhnya juga ideal. Hal ini bikin warganet bertanya-tanya, aktivitas apa saja yang dilakukan Jessica hingga penampilannya tetap terjaga.
Advertisement
Dalam sebuah sesi interview, Jessica pun memberi penjelasan. Pertama, sebisa mungkin dia tetap menjaga pola makan di tengah banyak keterbatasan.
“Kalau sehat kan nomor satu, walaupun kita tiggal di tempat yang banyak batasan, tapi kan kita bisa memilih setidaknya berusaha yang terbaik seperti makan sehat, walaupun nggak bisa milih, tapi setidaknya porsinya dikurangi atau bagaimana,” tutur Jessica Wongso dikutip dari Nusantara TV, Rabu (21/8/2024).
Rajin Olahraga seperti Yoga
Selain menjaga pola makan, dia juga rajin berolahraga selama tinggal di Lapas. “Saya suka olahraga, kebetulan teman kamar saya waktu di luar tuh guru yoga, jadi dapat beberapa ilmu dari dia. Waktu lagi Covid kan lockdown, nggak ada kegiatan, itu mulai olahraga, jadi ke sininya sudah biasa untuk olahraga,” terangnya.
Sebisa mungkin Jessica Wongso juga mengurangi stres. Hal ini tentu tidak mudah, namun pada akhirnya dia berhasil melakukannya. Seiring berjalannya waktu, dia mulai terbiasa hidup di balik jeruji besi.
Advertisement
Tetap Ceria Selama di Lapas
“Stres juga kan bikin kita menua, awalnya saya stres berat tapi ke sininya saya coba menerima kenyataan dan berdamai. Jadi kalau sudah tidak ada kebencian dalam hati ya sudah lepas aja, ceria aja setiap hari, ketawa, bercanda, lama-lama juga bakalan terbiasa,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Jessica Wongso juga mengaku tak memelihara dendam meski divonis 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin pada awal 2016. Kini, ia bersiap mengajukan peninjauan kembali atau PK.
Mengajukan PK
“Jadi saya sudah memaafkan semuanya dan saya tidak ada dendam sama sekali. Kebencian di hati saya sama sekali. Kalau untuk upaya hukum (PK) saya akan serahkan ke Bang Otto,” paparnya.
Advertisement