Respons Istana Soal Isu Jokowi Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar

Isu Jokowi bakal menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar kembali mencuat seiring pelaksanaan Munas XI partai berlambang beringin tersebut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 21 Agu 2024, 13:54 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons soal isu yangg menyebut Presiden Jokowi bakal menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi enggan menanggapi isu yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi Ketua Dewan Pembina Partai Golkar. Dia meminta agar hal tersebut ditanyakan langsung kepada para politisi.

"Dari pemerintah enggak bisa komen soal itu ya. Nanti tanyakan ke orang-orang politik," kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin mengakui, ada usulan di dalam forum Munas ke-XI agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi ketua dewan pembina Partai Golkar 2024-2029.

"Di forum ini juga, iya ini sekarang yang aspirasi sedang terus berkembang dan baik dari daerah-daerah yang ada di forum Munas ini adalah meminta kesediaan bapak Jokowi menjadi ketua dewan pembina partai Golkar untuk 2024-2029," kata Ngabalin kepada di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Ngabalin memastikan setiap aspirasi, termasuk usulan Jokowi sebagai ketua dewan pembina akan ditampung dan dibahas dalam forum Munas. Sebab, ia mengingatkan bahwa Golkar adalah partai terbuka dan modern.

"Golkar itu adalah partai terbuka partai modern maka aspirasi apapun yang berkembang dimusyawarahkan nasional Partai Golkar nanti pimpinan Munas dan seluruh peserta Munas akan mempertimbangkan semuanya dengan begitu maka tentu saja ada anggaran dasar dalam rumah tangga," ujar dia.

 


Bahlil Terpilih Aklamasi

Pasca mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum, Partai Golkar menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI tahun 2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, Partai Golkar akan melantik Bahlil Lahadalia usai dipastikan menang secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum). Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar hari ini, akan ada penyampaian visi misi sebelum kemudian proses penetapan.

"Kemungkinan besar aklamasi karena sesuai dengan pandangan umum yang kemarin, semalam kita dengarkan hampir semua pemegang hak suara baik dari DPD I, DPD II, Hasta Karya, pandangan umumnya semua mengatakan memilih Pak Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketum 2024-2029," tutur Ketua Sidang Munas Golkar Adies Kadir kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Dan juga memberikan hak penuh secra aklamasi juga sebagai formasi tunggal untuk menyusun kepanitiaan," sambungnya.

 

 


Jokowi Akan Hadiri Penutupan Munas XI Golkar

"Dan ingat mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jemawa, jika kalah juga jangan murka," kata Jokowi dalam sambutannya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Adapun susunan acara Munas XI Partai Golkar berlanjut ke rapat dan laporan komisi hingga penyampaian visi misi calon Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029, dilanjutkan pemilihan dan penetapan Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2024-2029.

"Kita mulai prosesi penetapan pemilihan dan penetapan ketum dari caketum untuk ketua umum definitif, dan nanti kita mulai pada jam 10.00 WIB tersebut, ada visi misi, kemudian kami memeriksa data-datanya finalisasi, sudah, beres semua," jelas dia.

Adapun rencananya Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan hadir dalam penutupan Munas XI Partai Golkar, beserta presiden terpilih Prabowo Subianto sekitar pukul 19.00 WIB.

"Yes confirm, kemudian yang hadir Presiden Jokowi dan presiden terpilih Pak Prabowo. Pak Airlangga diundang, Pak JK diundang," Adies menandaskan.

Infografis Dasi Kuning Jokowi dan Akui Nyaman dengan Golkar (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya