Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada hari ini, Rabu, 21 Agustus 2024. IHSG ditutup naik 0,27 persen ke posisi 7.554.
Merujuk data RTI, IHSG dibuka pada posisi 7.534,118 dan konsisten melenggang di zona hijau hingga mencapai all-time high (ATH) baru di posisi 7.594,547. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,15 juta kali. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 23,02 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp 14,08 triliun.
Advertisement
Sebanyak 268 saham menguat, sementara 295 saham terkoreksi. Sisanya, sebanyak 231 saham stagnan atau tidak mengalami perubahan. Asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,72 triliun di seluruh pasar.
Asing Borong Saham Bank
Asing terpantau memburu saham-saham bank besar Indonesia, antara lain BBRI dengan net buy sebesar Rp 738,42 miliar. Kemudian, BBCA mencatatkan net buy sebesar Rp 374,62 miliar, BMRI dengan net buy sebesar Rp 292,42 miliar, dan BBNI mencatatkan net buy sebesar Rp 43,38 miliar.
BBRI sendiri ditutup naik 3,03 persen ke posisi 5.100 pada perdagangan hari ini. BBRI dibuka pada posisi 4.990 dan bergerak dalam rentang 4.980-5.100. Frekuensi perdagangan saham BBRI tercatat sebanyak 53.028 kali, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 390,31 juta lembar senilai Rp 1,98 triliun. Dalam sepekan, BBRI naik 5,81 persen meskipun masih terkoreksi 10,92 persen year-to-date (ytd).
BBCA parkir di posisi 10.425, tanpa perubahan dari penutupan sebelumnya. BBCA dibuka pada posisi 10.500 dan bergerak dalam rentang 10.425-10.500. Frekuensi perdagangan BBCA tercatat sebanyak 15.391 kali, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 84,85 juta lembar senilai Rp 888,67 miliar. Dalam sepekan, BBCA naik 2,21 persen dan naik 10,90 persen year-to-date (ytd).
BMRI naik 0,69 persen ke posisi 7.250. BMRI dibuka pada posisi 7.300 dan bergerak dalam rentang 7.225-7.300. Frekuensi perdagangan saham BMRI tercatat sebanyak 12.393 kali, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 88,49 juta lembar senilai Rp 642,63 miliar. Dalam sepekan, BMRI naik 2,47 persen dan naik 19,83 persen year-to-date (ytd).
Sementara itu, BBNI mengalami penurunan 0,46 persen ke posisi 5.450. BBNI dibuka pada posisi 5.475 dan bergerak dalam rentang 5.425-5.550. Frekuensi perdagangan BBNI tercatat sebanyak 14.527 kali, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 92,70 juta lembar senilai Rp 507,21 miliar. Dalam sepekan, BBNI naik 3,32 persen dan naik 1,40 persen year-to-date (ytd).
IHSG Ditutup Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 20,60 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.554,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,22 poin atau 0,34 persen ke posisi 942,36.
“Semua mata tertuju terhadap rilis data Fed Minutes atau naskah dari pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed periode Juli lalu, serta pidato ketua The Fed Jerome Powell dalam acara simposium ekonomi di Jackson Hole, AS pada Jumat (23/08)," sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya dikutip dari Antara, Rabu (21/8/2024).
Pada Kamis (22/08), perwakilan dari bank sentral seluruh dunia akan berkumpul di Jackson Hole, Wyoming AS dalam acara symposium ekonomi tahunan, yang mana ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato pada hari Jumat (23/08).
Pidato Jerome Powell akan dipantau oleh pelaku pasar untuk mencari petunjuk mengenai waktu dan besaran pemangkasan suku bunga acuan pada tahun ini, dan tahun depan.
Selain itu, konflik geopolitik dan prospek penurunan suku bunga acuan di AS juga memperkuat daya tarik aset- aset yang dianggap aman (safe-haven) dan tidak memberikan bunga (non- interest bearing).
Dari Asia, pelaku pasar pada pagi ini mencerna rilis data neraca perdagangan Jepang, yang mana defisit membengkak menjadi 621,8 miliar Yuan pada Juli 2024, dari 61,3 miliar Yuan pada periode yang sama tahun lalu, dan lebih buruk dari estimasi defisit 330,7 miliar Yuan, karena Impor naik 16,6 persen year on yaer (yoy), atau tumbuh lebih cepat dari ekspor yang naik 10,3 persen (yoy).
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG), dengan menahan tingkat suku bunga acuan BI Rate di level 6,25 persen.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi dan logistik sebesar 0,88 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor kesehatan yang masing-masing naik sebesar 0,75 persen dan 0,67 persen.
Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu sektor barang baku turun paling dalam minus 0,94 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang masing-masing turun sebesar 0,28 persen dan 0,19 persen.
Advertisement
Saham yang Menguat
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu MLPL, MHKI, KAEF, SUNI dan PRIM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni VISI, IOTF, TGUK, BBKP dan PSAB.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.152.277 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 23,02 miliar lembar saham senilai Rp14,07 triliun.
Sebanyak 268 saham naik 298 saham menurun, dan 231 tidak bergerak nilainya. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 111,09 poin atau 0,29 persen ke 37,951,80, indeks Hang Seng melemah 120,07 poin atau 0,69 persen ke 17.391,00, indeks Shanghai melemah 10,07 poin atau 0,35 persen ke 2.856,58, dan indeks Strait Times menguat 3,44 poin atau 0,10 persen ke 3.373,76.