Liputan6.com, Jakarta Pengamat politik Surokim Abdussalam menuturkan, adanya reshuffle kabinet menjelang berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi) dinilai sebagai bentuk sikap kenegarawanan untuk mempersiapkan transisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurutnya, langkah itu dilakukan Presiden Jokowi agar dapat menyelesaikan masa pemerintahannya dengan mulus atau soft landing dan memberikan dukungan besar bagi pemerintahan Prabowo-Gibran melakukan akselerasi atau percepatan melanjutkan pembangunan.
Advertisement
“Saya kira Pak Jokowi punya kedewasaan ya dalam berpolitik dengan memberikan ruang itu, yang penting untuk digarisbawahi bahwa Pak Jokowi memberi ruang bagi rezim baru untuk istilahnya menciptakan landasan pacunya itu sudah disiapkan. Jadi begitu rezimnya Pak Jokowi landing mulus, start take off-nya rezim baru bisa berjalan dengan baik,” ujar Surokim, Rabu (21/8/2024).
Dia mengatakan, dilantiknya beberapa orang dekat Prabowo itu bentuk kedewasaan Presiden Jokowi mengakomodir pemerintahan penerusnya.
“Dibutuhkan kedewasaan, kelegowoan, kebesaran hati presiden, tidak gampang seorang presiden untuk memberi ruang seperti itu kepada penerusnya, sehingga hal ini menurut saya akan bisa menjamin support untuk sustainability-nya,” ucapnya.
“Support untuk keberlanjutannya dan saya kira kata kunci sustainability itulah yang mendorong Pak Jokowi untuk memberikan ruang kepada penyesuaian beberapa hal yang dibutuhkan oleh rezim Prabowo take off begitu dilantik 20 Oktober,” imbuhnya.
Transisi Perlu Dilakukan
Lanjut Surokim, tantangan besar Bangsa Indonesia ke depan harus disikapi dengan kelincahan dan kecepatan pemerintah bekerja. Pemerintah harus efektif serta responsif menjawab kompleksitas permasalahan di tengah ketidakpastian.
Sehingga kata Surokim transisi pemerintahan yang mulus menjadi suatu hal yang perlu diwujudkan.
“Tantangan ke depan untuk rezim Pak Prabowo itu situasinya kan kompleks, uncertainty-nya tinggi sehingga dalam posisi kompleksitas dan uncertainty yang tinggi maka agility atau kelincahan tadi itu,” bebernya.
Advertisement