Temui Zelenskyy, PM India Narendra Modi Suarakan Pesan Perdamaian dan Dialog

Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang PM India sejak hubungan bilateral dimulai pada tahun 1992.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 28 Agu 2024, 01:24 WIB
Perdana Menteri Narendra Modi (AP)

Liputan6.com, Kyiv - Perdana Menteri India Narendra Modi menyampaikan pesan perdamaian dan mengatakan bahwa dialog adalah satu-satunya solusi untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina.

Hal itu ia sampaikan saat berbicara langsung dengan Presiden Ukraina Vlodimir Zelenskyy di Istana Mariinyskysi, Jumat sore (22/8/2024).

"Kami berupaya menjauhi perang dengan keyakinan besar. Ini tidak berarti bahwa kami acuh tak acuh. Kami tidak netral sejak hari pertama, kami telah memihak, dan kami berdiri teguh untuk perdamaian," kata Narendra Modi, saat duduk di samping Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan oleh seorang PM India sejak hubungan bilateral dimulai pada tahun 1992, dikutip dari laman timesofoman, Senin (26/8).

Modi mengatakan, India sangat ingin memperdalam hubungan ekonomi dengan Ukraina.

Narendra Modi disambut di ibu kota Ukraina, Kyiv, oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy, yang memeluk Perdana Menteri India sebelum mereka memulai pembicaraan pada Jumat (23/8), dan mengatakan kunjungan pemimpin India ke negara yang dilanda konflik itu sangat bersahabat dan bersejarah.

"Hari ini, sejarah telah tercipta. Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak negara kita merdeka, pada malam menjelang Hari Kemerdekaan kita," tulis Zelenskyy di X (sebelumnya Twitter).

Saat Ukraina mendorong diplomasi, para pejabat Ukraina menggambarkan kunjungan Modi ke negara itu sebagai bentuk dukungan yang disambut baik bagi negara mereka selama perang dengan Rusia.


Perang Rusia-Ukraina

Dalam foto yang disediakan oleh Layanan Darurat Ukraina, petugas pemadam kebakaran memeriksa lokasi serangan rudal Rusia yang menghantam sebuah hotel di Kharkiv, Ukraina, Rabu (10/1/2024). Dua rudal Rusia menghantam hotel tersebut dan melukai 11 orang. (Ukrainian Emergency Service via AP)

Menurut laporan New York Times (NYT), Kyiv telah menempuh jalur paralel untuk mencari dukungan internasional bagi rencananya untuk perundingan damai sambil merebut wilayah Rusia yang menurut para pejabat Ukraina dapat memberikan pengaruh dalam negosiasi, jika landasan tersebut dapat dipertahankan cukup lama.

Diplomasi Ukraina telah difokuskan pada penjangkauan ke India dan Tiongkok, mengeksplorasi kemungkinan peran negara-negara tersebut dalam perundingan penyelesaian dengan Rusia.

Kunjungan bersejarah Modi ke Ukraina dikatakan sebagai hasil dari upaya diplomatik yang dilakukan oleh Kyiv untuk melibatkan negara-negara non-Barat dalam perundingan penyelesaian potensial dengan Moskow, bahkan saat militer Ukraina terus maju dengan serangan ke wilayah Rusia.

Menurut pernyataan bersama mengenai kunjungan PM India ke Kyiv, Modi dan Zelenskyy dilaporkan membahas keseluruhan hubungan bilateral dan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama dalam pertemuan di Kyiv, di mana kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan empat perjanjian.

Keempat perjanjian tersebut adalah, Perjanjian Kerja Sama di Bidang Pertanian dan Industri Pangan; Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama di Bidang Regulasi Produk Medis; Nota Kesepahaman tentang Bantuan Hibah Kemanusiaan India untuk Pelaksanaan Proyek Pembangunan Masyarakat Berdampak Tinggi; dan Program Kerja Sama Kebudayaan untuk tahun 2024-2028.


Peningkatan Hubungan Bilateral India-Ukraina

Ilustrasi bendera Ukraina. (Unsplash)

Perdana Menteri India dan Presiden Ukraina juga menyatakan minat bersama dalam upaya meningkatkan hubungan bilateral dari kemitraan komprehensif menjadi kemitraan strategis di masa mendatang.

Mereka juga menegaskan kembali komitmen mereka untuk lebih mengembangkan hubungan bilateral demi kepentingan rakyat kedua negara berdasarkan rasa saling percaya, rasa hormat, dan keterbukaan.

Modi dan Zelenskyy meninjau lintasan hubungan bilateral yang stabil dan positif yang telah menguat secara signifikan selama tiga dekade terakhir, dan menghargai peran yang dimainkan oleh keterlibatan rutin antara India dan Ukraina di berbagai tingkatan.

Para pemimpin juga menegaskan kembali kesiapan mereka untuk kerja sama lebih lanjut dalam menegakkan prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti penghormatan terhadap integritas teritorial dan kedaulatan negara. Mereka sepakat tentang perlunya dialog bilateral yang lebih erat.

PM India menegaskan kembali posisi berprinsip New Delhi dan fokus pada penyelesaian damai melalui dialog dan diplomasi, sebagai bagian dari itu, India telah menghadiri KTT tentang Perdamaian di Ukraina, yang diadakan di Burgenstock, Swiss, pada bulan Juni.

 


KTT Perdamaian

Angkatan Udara Ukraina mengatakan mereka menghancurkan tiga rudal dan sembilan drone dalam semalam. (Ukrainian Emergency Situation Press Office via AP)

Menyambut baik partisipasi India tersebut, Zelenskyy menyoroti pentingnya partisipasi tingkat tinggi India dalam KTT Perdamaian berikutnya, dan menyampaikan bahwa Komunike Bersama tentang Kerangka Perdamaian, yang diadopsi pada KTT tentang Perdamaian di Ukraina, dapat menjadi dasar bagi upaya lebih lanjut untuk mempromosikan perdamaian yang adil berdasarkan dialog, diplomasi, dan hukum internasional.

Modi dan Zelenskyy menghargai berbagai upaya untuk memastikan keamanan pangan global, termasuk inisiatif gandum kemanusiaan Ukraina, dan menekankan pentingnya pasokan produk pertanian yang tidak terputus dan tidak terhalang ke pasar global, terutama di Asia dan Afrika.

Narendra Modi menegaskan kembali perlunya keterlibatan yang tulus dan praktis antara semua pemangku kepentingan untuk mengembangkan solusi inovatif yang akan diterima secara luas dan berkontribusi terhadap pemulihan perdamaian dini.

Infografis Perang Ukraina Vs Rusia Masuki Tahun Ke-3 dan Klaim Tentara Tewas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya