Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan keluarga di Desa Oeleka, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) berujung duka.
Fredrik Ndun (57) tewas setelah terlibat duel dengan adik kandungnya, Steven Ndun (55). Fredrik meninggal dunia karena mengalami luka parah di kepala setelah dibacok sang adik menggunakan parang.
Baca Juga
Advertisement
"Keduanya mabuk karena mengkonsumsi miras saat acara kumpul keluarga," ujar Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo, Rabu 21 Agustus 2024.
Ia mengungkapkan kejadian itu berawal saat kedua kakak beradik mengikuti acara keluarga di rumah Mario Ndun.
Fredrik yang dalam keadaan mabuk membuat keributan. Melihat hal itu, sang adik Steven Ndun menyuruh anaknya, Rano Ndun untuk menegur Fredik. Namun, teguran itu malah membuat Fredik marah dan memukul Rano Ndun.
Simak Video Pilihan Ini:
Sama-Sama Lapor Polisi
Steven pun kemudian menghampiri Fredrik Ndun dan menyuruh kakaknya itu pulang ke rumah.
Namun, selang beberapa saat, Fredik Ndun kembali ke lokasi membawa sebilah parang dan langsung menyerang Steven Ndun. Ayunan parang itu mengenai tangan kiri Steven Ndun.
Tak hanya sampai disitu, Fredrik terus menyerang Steven membabi buta hingga mengenai pipi kiri dan kaki. Steven Ndun pun berusaha membela diri dengan memukul Fredik dengan kursi plastik di bagian kepala hingga terjatuh.
Saat itulah, Steven membacok Fredrik di kepala hingga tewas.
"Kedua belah pihak sudah membuat laporan polisi. Kasus saat ini ditangani oleh penyidik Unit Reskrim Polsek Lobalain dan Satuan Reskrim Polres Rote Ndao," tandas Aiptu Anam.
Advertisement