Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan tentang pernyataannya mengenai Raja Jawa. Bahlil menyebut bahwa itu hanya candaan politik saja.
"Oh enggak, Itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya," kata Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).
Advertisement
Menteri ESDM ini tak menjelaskan lebih lanjut siapa Raja Jawa yang dimaksud. Dia kembali menyebut, hal ini adalah kelakar politik saja.
"Canda-canda politik," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan visi-misinya untuk partainya ke depan. Bahlil menyatakan, kepentingannya adalah membuat Golkar lebih baik ke depan.
"Saya jujur aja, saya gak punya kepentingan apa apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang," kata Bahli di JCC Senayan Jakarta, Rabu (21/8/2024).
"Karena itu pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintah Jokowi Maruf Amin," sambungnya.
Wanti-wanti soal Raja Jawa
Menteri ESDM ini ingin Golkar lebih paten sebagai partai. Dia lalu mewanti-wanti agar tidak main-main dengan Raja Jawa karena bisa celaka.
"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main main celaka kita, saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main main barang ini," katanya.
Menurutnya, sudah banyak kejadian jika main-main dengan Raja Jawa. Namun, ia tak ingin membukanya lebih lanjut.
"Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tau, udah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," ungkap Bahlil.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement