Unjuk Rasa Tolak RUU Pilkada di Padang, Kantor DPRD Sumbar Kosong Melompong

Sejumlah ultimatum yang diserukan pengunjum rasa yakni, pertama sudahi kemuakan dan kemarahan rakyat.

oleh Novia Harlina diperbarui 22 Agu 2024, 20:40 WIB
Massa aksi berusaha menjebol gedung DPRD Sumatera Barat dengan memanjat pagar.  (Liputan6.com/ Novia Harlina)

Liputan6.com, Padang - Ratusan mahasiswa melakukan unjuk rasa peringatan darurat di Padang, Kamis (22/8/2024). Aksi ini respon atas RUU Pilkada 2024 yang akan dibahas oleh DPR.

Pantauan Liputan6.com, aksi dilakukan di depan kantor DPRD Sumbar dimulai pada Kamis pukul 11.00 WIB, massa aksi juga membawa sejumlah spanduk seperti "bubarkan DPR RI", "Indonesia terancam bubar" dan "Indonesia diperkosa 1 keluarga".

Hingga 15.11 WIB ratusan mahasiswa masih bertahan di depan pagar kantor DPRD. Mereka meminta bertemu dengan anggota dewan, namun permintaan tersebut tidak dipenuhi.

"Anggota dewan saat ini sedang dalam agenda kunjungan kerja, jadi tidak ada anggota dewab di dalam," ujar salah seorang perwakilan dari kantor DPRD.

Sejumlah ultimatum yang diserukan pengunjum rasa yakni, pertama sudahi kemuakan dan kemarahan rakyat.

Kemudian meminta DPR menghentikan pembahasan revisi uu pilkada yang melawan putusan MK. Selanjutnya, jika masih ngeyel dan bermain-main kedaulatan rakyat pihaknya menghimbau rakyat memboikot Pilkada yang menghancurkan demokrasi dan republik ini.

"Situasi darurat ini, selemah-lemah iman adalah turun ke jalan selamatkan demokrasi dan republik. Republik Indonesia bukan milik jokowi dan kroni-kroninya," kata salah seorang orator.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya