Zahra Yolanda Tampil Anggun dan Cantik dengan Busana Batik Pulau Taliabu

Istri Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus tampil anggun dan cantik dengan balutan busana batik Pulau Taliabu karya desainer Eko Tjandra.

oleh Gilar Ramdhani pada 22 Agu 2024, 19:05 WIB
Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu terus memperkenalkan kekayaan budaya daerahnya ke masyarakat luas di luar Provinsi Maluku Utara. Di sektor wastra atau kain tradisional, Pemkab melalui Dekranasda Pulau Taliabu menunjukkan keindahan dan keunikan kain batik Pulau Taliabu dalam Cita & Cipta “Parade Wastra Nusantara - Selaras Wastra” Tahun 2024 yang berlangsung di Jakarta, Rabu (31/7/2024).

Perkenalan batik Pulau Taliabu terasa spesial karena Ketua Dekranasda, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus turut tampil dalam fashion show bersama para model-model profesional. Istri Bupati Aliong Mus ini tampil anggun dan cantik dengan balutan busana batik Pulau Taliabu karya desainer Eko Tjandra.

Mengenal lebih dekat kain Batik Pulau Taliabu lewat ajang Parade Wastra Nusantara 2024. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Dalam fashion show tersebut Zahra Yolanda berjalan di atas catwalk bak model profesional di atas panggung dan disambut tepuk tangan para tamu undangan yang hadir. Bersama 10 model lainnya, Zahra menunjukkan bahwa Pulau Taliabu memiliki potensi wasta yang indah dan menarik.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Desainer Eko Tjandra memadukan budaya barat dan timur dalam satu koleksi yang elegan, tegas dan berkarakter dengan menggunakan batik Taliabu asal Maluku Utara sebagai inti dari koleksi. Koleksinya mengambil inspirasi dari busana kebangsawanan-bangsawan Eropa, khususnya busana Napoleon Bonaparte yang identik dengan kerah tinggi, lengan puffy, dan berekor.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Dipadukan dengan potongan kebaya tradisional dan kain batik Taliabu menghasilkan satu tampilan yang berbeda, baru, dan menarik seperti yang ditampilkan Zahra Yolanda sebagai muse.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Menariknya, batik Pulau Taliabu bukan sebagai pelengkap kebaya, tapi Eko Tjandra mewujudkan kain batik Taliabu sebagai center of point dari koleksi busananya. Kain batik Taliabu dengan ciri khas motif cengkeh, buah pala, hingga buah kelapa disematkan hampir di keseluruhan kebaya dan rok.

 

Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Taliabu, Zahra Yolanda mengatakan bahwa Pulau Taliabu baru memiliki kain batik tradisional khas daerah.

"Ini adalah kain batik perdana Kabupaten Pulau Taliabu. Batik ini memiliki motif cengkeh, pala dan juga kelapa. Kenapa harus tiga tanaman ini karena menggambarkan kekayaan alam Pulau Taliabu dan mewakili mata pencaharian masyarakat," kata Zahra Yolanda dalam sebuah wawancara.

Ketua Dekranasda Kabupaten Pulau Taliabu, Hj. Zahra Yolanda Aliong Mus. (©Daniel Rakhmad Kurniawan/Fimela.com)

Melalui Parade Wastra Nusantara 2024, Zahra Yolanda berharap batik Pulau Taliabu semakin dikenal masyarakat luas dan bisa mewarnai kekayaan kain batik di Indonesia.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya