Istana Bicara soal Sosok Raja Jawa: Silahkan Ditafsirkan Masing-masing

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi enggan berbicara soal sosok Raja Jawa yang disebut Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Agu 2024, 19:00 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menjelaskan kerja Kantor Komunikasi Presiden usai dilantik Presiden Jokowi. (Liputan6.com/M Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi enggan berbicara soal sosok Raja Jawa yang disebut Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Dia pun mempersilahkan publik untuk menafsirkan siapa sosok Raja Jawa yang bisa bikin celaka kalau main-main.

"Itu biarkan itu kan pernyataan politik di partai politik. Itu tidak bisa jadi ini. Silahkan ditafsirkan masing-masing," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/8/2024).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan visi-misinya untuk partainya ke depan. Bahlil menyatakan, kepentingannya adalah membuat Golkar lebih baik ke depan.,

"Saya jujur aja, saya gak punya kepentingan apa apa pribadi, kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang," kata Bahlil di JCC Senayan Jakarta, Rabu (21/8/2024).

"Karena itu pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai kelanjutan dari pemerintah Jokowi-Maruf Amin," sambungnya.

Menteri ESDM ini ingin Golkar lebih paten sebagai partai. Dia lalu mewanti-wanti agar tidak main-main dengan Raja Jawa karena bisa celaka.

"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita, saya mau kasih tahu aja jangan coba-coba main-main barang ini," katanya.

Menurutnya, sudah banyak kejadian jika main-main dengan Raja Jawa. Namun, ia tak ingin membukanya lebih lanjut.

"Waduh ini ngeri-ngeri sedap barang ini saya kasih tahu, udah waduh ini, dan sudah banyak, sudah lihat barang ini kan, ya tidak perlu saya ungkapkan lah," ungkap Bahlil.


Itu Candaan Politik Saja

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menjelaskan tentang pernyataannya mengenai Raja Jawa. Bahlil menyebut bahwa itu hanya candaan politik saja.

"Oh enggak, Itu candaan politik saja. Candaan-candaan politik itu. Bukan statement politik ya," kata Bahlil di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Menteri ESDM ini tak menjelaskan lebih lanjut siapa Raja Jawa yang dimaksud. Dia kembali menyebut, hal ini adalah kelakar politik saja.

"Canda-canda politik," ucapnya.


Megawati: Aku Juga Mau Kenalan Sama Raja Jawa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung pidato Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal adanya Raja Jawa yang digambarkan seolah-olah berkuasa.

“Dia bilang ada raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama raja jawanya,” kata Megawati di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2024).

 Megawati juga mengaku heran bagaimana Bahlil yang bukan suku Jawa namun tahu soal Raja Jawa.

“Saya ketawanya gini. Wih, dia ngomong raja Jawa kan? Terus, kayak-kayak dia ngerti artinya raja Jawa gitu. Karena dia kan orang mana sih, NTT apa mana tuh?,” kata dia.

“Loh iya dong. Sejak kapan ada raja Jawa?,” pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya