Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir mendorong agar Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk berbenah. Ia meminta, hal itu dilakukan dengan mengurangi kerugian yang terjadi di BUMD, penguatan sumber daya manusia (SDM), dan meningkatkan jiwa entrepreneur.
“Namun demikian, apabila itu mismanagement yang tidak disengaja karena kemampuan, itu segera diambil langkah-langkah dan mungkin pergantian direksi, koreksi terhadap komisaris, kemudian bagaimana untuk menyehatkan BUMD itu,” ujarnya.
Advertisement
Tomsi mengungkapkan, berdasarkan data, BUMD yang merugi jumlahnya mencapai 30%. Ia menyebut, ada berbagai cara untuk mengurangi kerugian tersebut, salah satunya dengan kerja sama berkaitan dengan pengelolaan sampah.
"Pasalnya, melalui kerja sama pengelolaan sampah yang baik, pengeluaran berkaitan dengan sampah pun bisa dihemat," ungkapnya.
Tomsi pun mengatakan, perlunya penguatan SDM melalui peningkatan kapasitas kemampuan anggota BUMD, termasuk bagi mereka yang duduk di jajaran komisaris. Dia berharap, BUMD dapat berkembang jauh lebih baik dengan peningkatan kapasitas.
“Perlu adanya peningkatan kapasitas kemampuan teman-teman komisaris BUMD tadi, di BUMN, institut itu ada. Makanya dalam waktu dekat kita akan menindaklanjuti untuk peningkatan kapasitas tadi,” katanya.
Fokus Peningkatan Ekonomi
Tomsi menyoroti bahwa kepala daerah yang tidak memanfaatkan peluang kerja sama untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta direktur BUMD yang kurang memiliki jiwa kewirausahaan.
Di sisi lain, dirinya meminta kepala daerah fokus pada peningkatan ekonomi daerah dan mendorong direktur BUMD mengembangkan semangat kewirausahaan.
“Kita semua yang hadir di sini utamanya kepala daerah harus memiliki jiwa entrepreneur, jiwa kewirausahaan. Ke depan hanya kepala daerah-kepala daerah yang bisa mengembangkan, yang memiliki jiwa kewirausahaan ini itulah yang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya,” ujarnya.
(*)
Advertisement