Sederet Artis yang Ikut Demo Kawal Putusan MK di Gedung DPR/MPR RI, Ada Komika hingga Sutradara Film

Salah satu komika ternama, Arie Kriting mengatakan bahwa semua kalangan perlu turun tangan pada aksi kali, lantaran ada ketidakberesan di dalam pembahasan Undang-Undang Pilkada.

oleh Tim News diperbarui 23 Agu 2024, 01:00 WIB
Massa aksi demo tolak hasil Pemilu 2024 di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/) membakar ban bekas. (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah publik figur ikut turun ke jalan, bergabung dengan massa yang berunjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (21/8/2024). Aksi demonstrasi ini dilakukan untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai krusial dalam menjaga integritas demokrasi Indonesia.

Dalam kerumunan massa, terlihat beberapa tokoh dari industri kreatif, termasuk komika, aktor, musisi, hingga sutradara film. Mereka turut serta dalam aksi ini dan menyuarakan keprihatinannya terhadap perkembangan situasi politik saat ini.

Salah satu komika ternama, Arie Kriting mengatakan bahwa semua kalangan perlu turun tangan pada aksi kali, lantaran ada ketidakberesan di dalam pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada.

"Karena sudah terlalu blak-blakan, inkonsistensi sudah terlalu blak-blakan. Jadi kita berharap pemerintah dan wakil rakyat kita bisa melihat bahwa rakyat masih ada untuk berjuang bersama-sama," kata dia di lokasi, Kamis.

Arie Kriting turut menyoroti penundaan pengesahan Revisi UU Pilkada. Dia berharap ini menjadi angin segar bagi masyarakat Indonesia.

"Mudahan-mudahan penundaan adalah sinyalemen baik. Kalau untuk saya pribadi saya suka husnudzon, mudah-mudahan ketika ditunda akhirnya mereka memikirkan lagi langkah, dan bisa memilih pilihan yang tepat," ucap dia.

Sementara itu, Yudha Keling yang ikut demo mengatakan, stand up komedian ada di antara rakyat yang masih peduli dengan masyarakat Indonesia. Karena itu, turut hadir di depan Gedung DPR/MPR.

"Karena kami semua melihat ada yang tidak beres sama yang terjadi di DPR karena ini jadi keresahan bersama, kita semua ikut turun bareng rakyat lain," ucap dia.

Yudha Keling berharap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal putusan partai politik tak punya kursi bisa mengusung calon kepala daerah disikapi dengan benar. Dia kemudian menyinggung kembali pernyataan Presiden Joko Widodo.

"Tentunya harus seperti Pak Jokowi bilang beberapa bulan lalu, harusnya putusan MK bersifat final," ucap dia.

"Harapan kami seperti itu keputusan final," ucap dia.

Berikut adalah sederet publik figur yang ikut dalam demo kawal putusan MK di Gedung DPR/MPR RI, sebagaimana dihimpun Tim News Liputan6.com.


1. Reza Rahardian

Kawal Putusan MK, puluhan artis ikut demo tolak RUU Pilkada di depan gedung DPR RI. (sumber: X/@tanyakanrl)

Reza Rahadian menjadi salah satu publik figur yang paling mencuri perhatian dalam aksi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di depan Gedung DPR/MPR RI pada Kamis (21/8/2024). Aktor kenamaan ini tak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga aktif menyuarakan pendapatnya dengan menyampaikan orasi dari atas mobil komando.

Dalam orasinya, Reza Rahadian mengaku mengapreasi putusan MK terkait revisi Undang Undang Pilkada. Reza justru terkejut dengan sikap DPR yang menganulir putusan MK Nomor 60/PUU-XXII/2024 yang menetapkan syarat baru dalam pengajuan calon kepala daerah.

"Melihat bagaimana MK sudah mengembalikan citra setelah wajahnya porak poranda. Setelah ini, kita sudah mendapatkan keputusan yang sangat kita hormati dari MK," ujar Reza di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/8/2024).

"Lalu hari ini kita mendapatkan kenyataan, itu akan dianulir lembaga yang katanya wakil rakyat kita semua hari ini. Lantas anda-anda di dalam ini wakil siapa?," sahut Reza.


2. Sutradara Film Joko Anwar

Sutradara Joko Anwar ikut turun ke jalan menyuarakan kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas Undang-Undang Pilkada. (Nanda Perdana).

Sementara itu, Joko Anwar sutradara film yang juga hadir dalam aksi tersebut, menyampaikan bahwa tindakan DPR yang mengabaikan putusan MK telah menciderai hati nurani rakyat.

Joko menyebut bahwa rakyat sudah muak dengan perlakuan penguasa yang seakan telah berbuat seenaknya dengan menggunakan perangkat-perangkat hukum yang ada.

“Saya sebagai warga sipil saja sebenarnya, tapi walaupun saya tidak articulate bersuara tentang tata negara, pemerintahan, tapi secara hati nurani ini sudah kelewatan banget ya para penguasa sudah sangat vulgar banget menggunakan perkakas hukum untuk melenggangkan apa yang mereka mau,” tutur Joko Anwar kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

“Selama ini kita mungkin diam, bersuara di sosial media tapi mungkin tidak cukup ya. Untung ada kita secara fisik berkumpul seluruh masyarakat, warga sipil, buruh, mahasiswa, untuk menunjukkan bahwa masyarakat masih ada dan penguasa tidak bisa dengan seenaknya berbuat sesuka mereka. Sudah muak banget itu rakyat. Dan saya mewakili warga sipil yang sudah muak banget sih,” sambungnya.


3. Komika: Abdur Arsyad hingga Bintang Emon

Sementara dari kalangan komika, Abdur Arsyad dan Bintang Emon turut menyarakan kekhawatiran atas revisi UU Pilkada yang dinilainya sangat merugikan rakyat dan mengancam keadilan demokrasi di Indonesia.

"Teman-teman semuanya mohon maaf kami berempat orang hadir disini, mewakilkan teman-teman yang lain yang ada di bawah sana, jangan berharap kalau kami lucu karena lebih lucu yang di dalam sana. Kumpulan orang-orang t***l,” ucap Abdur Arsyad saat melakukan orasi.

Sementara itu, Mamat Alkatiri dan teman komika lainnya mengatakan bahwa “Alasannya sebagai warga negara, kita harus bisa bagaimana caranya menjaga negara ini, kita datang untuk diri sendiri kita untuk kelompok-kelompok yang kita percayai bahwa lama-lama diobrak abrik oleh negara dan peraturan yang dibuat oleh bapak-bapak yang di dalam ini.” ucapnya.


4. Publik Figur Lainnya

Selain sejumlah artis di atas, terdapat beberapa publik figur lainnya yang turut serta dalam aksi tolak revisi UU Pilkada 2024, pada Kamis (22/8/2024).

Mereka di antaranya, komedian Abdel Achrian atau Cing Abdel, Musisi Ananda Badudu, Kunto Aji, Andovi Da Lopez hingga Denny Cagur.

 

Sumber: Fenicia Effendi/Liputan6.com

Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya