Kemal Palevi Wanti-Wanti Masyarakat Jangan Terpecah Belah dan Kubu-kubuan Usai Demo Tolak Revisi UU Pilkada di DPR

Setelah unjuk rasa mengawal revisi UU Pilkada di depan gedung DPR oleh berbagai kalangan termasuk para artis pada Kamis (22/8/2024), Kemal Palevi ingin masyarakat tetap bersatu tanpa terpecah belah.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 23 Agu 2024, 09:06 WIB
Kemal Palevi. (Febio Hernanto/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Kemal Palevi salah satu selebritas yang ikut mengunggah lambang Garuda Pancasila berlatar biru dengan kalimat "Peringatan Darurat" sebagai bentuk pengawalan terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas wacana revisi UU Pilkada.

Setelah unjuk rasa digelar di depan gedung DPR oleh berbagai kalangan termasuk para artis pada Kamis (22/8/2024), Kemal Palevi ingin masyarakat tetap bersatu meski memiliki pendapat berbeda-beda.

Membuka akun Instagram @kemalpalevi, komika yang juga penyanyi rap ini mengunggah tangkap layar salah satu akun Twitter (X), yang menyerukan ajakan untuk unfollow dan unsubscribe deretan artis pendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Pemilik akun mengunggah potret para figur publik ramai-ramai berpose dengan wajah Prabowo - Gibran di tengah-tengah mereka. Seruan memblokir dan melaporkan akun mereka turut menggema. Kemal Palevi pun mewanti-wanti agar tak terprovokasi ajakan itu.

 


Tak Ada yang Salah

Unggahan Kemal Palevi soal waspada terpecah belah dan kubu-kubuan setelah demo mengawal revisi UU Pilkada. (Instagram @kemalpalevi)

Menurut Kemal Palevi, tak ada yang salah dengan para figur publik dalam foto tersebut. Pasalnya, mereka memiliki visi yang sama dengan Presiden RI terpilih.

"Sebagian dari mereka, mungkin, pemilih pak Prabowo dari 2014. Sebagian dari mereka, mungkin, emang benar-benar sevisi sama pak Prabowo. Juga sebagian dari mereka, mungkin, cuma dibayar untuk mempromosikan. Gak ada yang salah," tulis Kemal Palevi, dikutip Kamis (22/8/2024).

 


Jangan Terpecah Belah dan Kubu-kubuan

Kawal Putusan MK, puluhan artis ikut demo tolak RUU Pilkada di depan gedung DPR RI. (sumber: X/@NOTASLIMBOY)

Lebih lanjut, Kemal Palevi menekankan agar momentum ini tak menjadi ajang memecah belah atau kubu-kubuan. "Negara ini negara demokrasi. Semua punya hak masing-masing. Bukan waktunya bikin kubu-kubuan, atau bikin narasi yang memecah belah," imbau Kemal Palevi.

 


Saran dari Kemal Palevi

Kemal Palevi. (Foto: Instagram @kemalpalevi)

Kemal Palevi lalu menyerukan menghidari permusuhan agar aspirasi yang digencarkan makin efektif. "Kalau dari mereka emang peduli sama hukum konstitusi di negara ini, rangkul! Lawan bareng-bareng! Jangan malah dimusuhin. Jangan ya dek ya," pungkasnya.

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya