Kereta Sleeper dari Brussels ke Venesia yang Lewati 9 Kota di Eropa Bakal Diluncurkan 2025

European Sleeper meluncurkan layanan kereta malam baru yang menghubungkan Brussels dan Venesia, Melewati sembilan kota di Eropa, rute ini akan beroperasi dua kali seminggu selama musim dingin.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 26 Agu 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi kereta api. (dok. Unsplash/ Chris Yang)

Liputan6.com, Jakarta - European Sleeper mengumumkan layanan musiman baru yang akan melintasi Eropa dari Laut Utara ke Laut Adriatik. Kereta ini akan melewati sembilan kota berbeda dan rencananya akan rilis pada 2025.

Mengutip dari laman Euro News, Jumat, 23 Agustus 2024, perusahaan kereta api tersebut mengatakan bahwa rute itu telah dipilih untuk mengakomodasi liburan olahraga musim dingin, liburan kota, dan Karnaval Venesia, yang akan berlangsung dari 22 Februari--4 Maret tahun depan.

Kereta malam baru ini hadir sebagai respons terhadap tingginya permintaan perjalanan olahraga musim dingin, pilihan perjalanan kota, dan kurangnya koneksi kereta yang sesuai, menurut European Sleeper. Rute musiman akan dimulai di Brussels dan berakhir di Venesia, tujuan baru bagi perusahaan Belgia-Belanda tersebut.

Perjalanan semalam ini akan membawa penumpang melewati Belgia, Belanda, Jerman, dan Austria sebelum berakhir di Italia. Kereta ini akan berhenti di Antwerp, Rotterdam, Utrecht, Cologne, Munich, Innsbruck, dan Verona dalam perjalanan.

"Penumpang dapat menaiki kereta kami dari Belgia dan Belanda, dan bersantai dalam kenyamanan gerbong restoran, sementara kereta akan membawa mereka melewati Jerman dan Austria, dan melintasi Pegunungan Alpen, berakhir di kota-kota bersejarah Verona dan Venesia pada hari berikutnya," kata Chris Engelsman, salah satu pendiri European Sleeper.

Perhentian di Innsbruck, pintu gerbang ke Pegunungan Alpen Austria, bertujuan untuk memfasilitasi liburan olahraga musim dingin. Perjalanan perdana akan berangkat dari Brussels pada 5 Februari 2025, dengan layanan beroperasi sekitar dua kali seminggu selama bulan Februari dan Maret dan memakan waktu sekitar 15 jam. 

 


Kereta Bisa Dipesan 1 September 2024

Ilustrasi kereta di Eropa. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Lalu kapan pemesanan dibuka untuk kereta malam baru European Sleeper? European Sleeper mengatakan masih menyelesaikan waktu keberangkatan dan kedatangan dengan pihak berwenang dan jadwal akan segera dirilis.

Informasi tentang harga tiket juga diharapkan akan segera dirilis. Pemesanan akan resmi dibuka pada 1 September 2024. Layanan ini juga akan tersedia untuk pemesanan melalui mitra Green City Trip, operator tur sadar lingkungan yang berbasis di Belanda.

Dengan peluncuran ini, European Sleeper menandai tonggak penting baru bagi kenyamanan perjalanan malam di seluruh Eropa secara lebih berkelanjutan. Dibandingkan dengan naik pesawat, perjalanan kereta akan lebih ramah lingkungan dan minim emisi karbon.

Perjalanan dengan kereta api akan memberi pengalaman berbeda dibandingkan naik pesawat yang instan. Selain bisa menikmati waktu di perjalanan lebih lama, naik kereta api dianjurkan karena bisa mengurangi jejak karbon Anda.

Menurut Eurostar, terbang dari London ke Paris menghasilkan karbon dioksida 14 kali lebih banyak daripada bepergian dengan kereta api. Karena itu, negara-negara Uni Eropa mayoritas berinvestasi dalam perkeretaapian dengan menyediakan koneksi yang lebih baik dan lebih cepat dari sebelumnya. 


Daftar Layanan Kereta di Eropa

Penampakan dalam Inter-City Express (ICE), yang merupakan kereta cepat yang beroperasi di Jerman dan negara Uni Eropa. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Dari kereta malam yang hemat anggaran hingga jalur lintas negara semua bisa Anda coba. Berikut adalah semua rute kereta api Eropa terbaru yang dirangkum dari Euro News Travel.

1. Austria (Wina - Paris Nightjet)

Perusahaan kereta api nasional Austria. OBB memelopori kebangkitan kereta tidur Eropa dengan memperkenalkan NightJet sejak 2016. Pada akhir 2021, perusahaan ini meluncurkan rute baru yang menghubungkan Wina dan Paris melalui Salzburg dan Munich.

Perjalanan memakan waktu 14 jam dan jadwanya tiga kali seminggu di kedua arah, dengan harga mulai dari 30 euro atau setara Rp489 ribu untuk satu kursi hingga 120 euro atau setara Rp1,9 juta dan lebih mahal untuk kompartemen pribadi.

2. Belgia (Brussel - Berlin European Sleeper)

European Sleeper, meluncurkan rute pertamanya dari Brussel ke Berlin melalui Amsterdam pada 25 Mei 2023. Hanya dengan satu perubahan, penumpang dapat melanjutkan perjalanan ke Paris, London, Praha, dan Warsawa. Mulai 2024, rencananya layanan akan diperluas ke Dresden dan Praha.

3. Republik Ceko (Praha ke Zurich dengan ČD)

Pada Desember 2022, operator kereta api nasional Republik Ceko České dráhy (ČD) meluncurkan layanan kereta tidur baru yang menghubungkan Praha ke Zurich, dengan perhentian di Frankfurt dan Basel di sela perjalanan. Layanan kereta yang memakan waktu 14 jam itu sempat ditutup pada 2017.

Pelancong akan memiliki sejumlah pilihan kelas berbeda, dari sofa enam tempat tidur hingga kompartemen tidur mewah dengan toilet dan pancuran en-suite. Tiket untuk tempat tidur di sofa enam tempat tidur mulai dari 49,90 euro atau setara Rp800 ribu. 


4. Prancis (Paris ke Berlin dengan TGV)

LRT banyak digunakan di negara Eropa dan telah mengalami modernisasi dengan otomatisasi, sehingga dapat dioperasikan tanpa masinis.

Prancis dan Jerman telah mengumumkan rute kereta TGV baru jalur antara Paris dan Berlin yang akan mulai beroperasi pada 2024. Saat ini, perjalanan antara dua ibu kota mengharuskan pelancong berganti di stasiun terpisah, seperti Cologne atau Frankfurt.

Kereta berkecepatan tinggi yang baru akan memungkinkan penumpang menempuh perjalanan dalam waktu sekitar tujuh jam. Ada pula rute Paris ke Madrid dengan Trenitalia yang juga diluncurkan pada akhir 2024.

5. Jerman (Berlin - Stockholm dengan Snälltåget)

Perusahaan kereta api Swedia Snälltåget telah mengubah rute layanan kereta Berlin ke Malmö melalui Hamburg dan Denmark, sambil memperluasnya ke Stockholm. Perjalanan penuh memakan waktu kurang dari 17 jam dengan harga untuk layanan langsung sekitar 50 euro atau setara Rp816 ribu.

6. Italia (Genoa ke Naples dengan NTV Italo)

Pada akhir 2021, perusahaan kereta api berkecepatan tinggi Italia NTV Italo meluncurkan layanan Genoa yang menghubungkan kota pelabuhan yang sebelumnya tidak terhubung dengan baik di barat laut Italia ke selatan negara itu. Perjalanan dari Genoa ke Naples memakan waktu kurang dari tujuh jam dan biayanya sekitar 80 euro setara Rp1,3 juta pulang pergi.

Jalur lain yang bisa jadi pertimbangan adalah rute Milan ke Paris dengan Frecciarossa. Di akhir 2021, perpanjangan tangan operator kereta api nasional Italia Trenitalia meluncurkan kereta api baru yang megah antara Milan dan Paris.

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonsia.  (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya