IHSG Dibuka Perkasa, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 21,97 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.510,66.

oleh Septian Deny diperbarui 23 Agu 2024, 09:18 WIB
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat 21,97 poin atau 0,29 persen ke posisi 7.510,66. Hal Ini seperti dikutip dari Antara, Jumat (23/8/2024).

Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,36 poin atau 0,47 persen ke posisi 938,73.

IHSG Berpeluang Melemah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang lanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat (23/8/2024). IHSG akan menguji posisi 7.404-7.465.

IHSG merosot 0,87 persen ke posisi 7.488 dan disertai munculnya volume penjualan pada perdagangan Kamis, 22 Agustus 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG belum mampu break dari 7.594 sebagai resistance terdekatnya, posisi IHSG saat ini diperkirakan berada di awal wave (ii) dari wave 3 sehingga IHSG rawan melanjutkan koreksinya.

“Adapun koreksi IHSG diperkirakan menguji ke 7.304-7.465 sekaligus menutup beberapa area gap-nya,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan bergerak di level support 7.372,7.207 dan level resistance 7.610,7.654 pada Jumat pekan ini.

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.450-7.600.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan menguji support garis moving average (MA)5 harian dengan volume rendah. IHSG meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, Wafi menuturkan, selama di atas garis MA5, berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya.

“Namun, jika breakdown support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk kembali melanjutkan fase sideways-nya,” ujar dia.

Ia mengatakan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.400-7.600.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).


Rekomendasi Teknikal

Pengunjung melintas dilayar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (30/12/2019). Pada penutupan IHSG 2019 ditutup melemah cukup signifikan 29,78 (0,47%) ke posisi 6.194.50. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness

Saham INDF menguat 0,38% ke 6.650 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi INDF berada di akhir wave i dari wave (iii) pada label hitam atau akhir wave (iii) pada label merah, sehingga penguatan INDF akan relatif terbatas dan rawan berbalik terkoreksi.

Buy on Weakness: 6.275-6.475

Target Price: 6.750, 6.875

Stoploss: below 6.200

 

2.PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) - Buy on Weakness

Saham LSIP terkoreksi 1,69% ke 875 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Posisi LSIP saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iii] pada label hitam atau wave (ii) dari wave [c] pada label merah," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 840-870

Target Price: 930, 960

Stoploss: below 820

 

3.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) - Buy on Weakness

Saham MTEL terkoreksi 0,75% ke 665 disertai dengan munculnya volume penjualan, namun koreksinya masih tertahan oleh MA200.  Herditya menuturkan, saat ini, posisi MTEL diperkirakan berada pada bagian dari wave (c) dari wave [ii], sehingga MTEL masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 625-655

Target Price: 700, 745

Stoploss: below 610

 

4.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness

Saham MYOR terkoreksi 1,52% ke 2.600 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Kami memperkirakan, posisi MYOR sedang berada pada bagian awal dari wave [b] dari wave B pada label hitam atau wave [ii] dari wave 1 pada label merah," ujar dia.

Buy on Weakness: 2.410-2.530

Target Price: 2.740, 2.830

Stoploss: below 2.390

 


Penutupan IHSG pada 22 Agustus 2024

Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada penutupan perdagangan Kamis, (22/8/2024). Koreksi IHSG terjadi saat seluruh sektor saham memerah dan demo menolak revisi undang-undang (UU) Pilkada atau revisi UU Pilkada.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,87 persen ke posisi 7.488,67. Indeks LQ45 tergelincir 0,85 persen ke posisi 934,36. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.554,59 dan level terendah 7.460,40. Sebanyak 389 saham melemah sehingga menekan IHSG. 194 saham menguat dan 202 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.086.358 kali dengan volume perdagangan 18,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 39,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,26 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 9,69 triliun.

Di pasar negosiasi tercatat transaksi saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mencapai Rp 26,5 triliun. Saham AMMN merosot 19,95 persen ke posisi Rp 8.400 per saham di pasar negosiasi dengan frekuensi perdagangan sebanyak tiga kali. Total volume perdagangan 26.487.990 saham. Harga saham AMMN berada di level tertinggi Rp 10.000 dan terendah Rp 8.400 per saham di pasar negosiasi.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya