Liputan6.com, Jakarta Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga dan menjadi identitas bangsa. Ketua TP-PKK atau Ketua Dekranasda Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad berpendapat, kalau sudah selayaknya masyarakat Indonesia, khususnya warga Trenggalek bangga dengan warisan budayanya.
"Batik ini merupakan salah satu warisan budaya turun temurun dari leluhur. Kemudian menceritakan, meng-capture identitas sebuah daerah baik itu dari komoditi, kesenian, pola laku manusia sampai ke perbedaan (batik) dari daerah satu dengan daerah lain," ujar Novita saat wawancara eksklusif dengan Fimela beberapa waktu lalu.
Advertisement
Mengenai warisan budaya itu, Novita pun mengaku gencar mempromosikan Batik Trenggalek ke generasi muda. Menurutnya, memperkenalkan batik yang menjadi representasi Trenggalek bukan sekadar warisan budaya, tapi ini adalah aksi nyatanya dalam mengenalkan produk budaya ke khalayak lebih luas, terutama generasi di masa mendatang.
"Kalau dari perspektif saya, melihat kalau tidak melestarikan budaya, maka anak cucu kita nanti bagaimana membangun pondasi diri mereka untuk menghadapi banyak sekali tantangan di masa depan. Kalau tidak melestarikan dan mengampanyekan batik kita ke generasi muda secara terus menerus, maka saya pikir generasi muda akan kosong tentang budaya Indonesia," kata Novita.
Meski demikian, memang saat ini generasi muda lekat dengan perkembangan teknologi dan segala kecanggihannya. Kaum muda, kata Novita, sangat lihai memanfaatkan teknologi, namun dia berharap jangan sampai generasi muda jadi lupa dengan budayanya sendiri.
"Jangan sampai hanya bersahabat dengan teknologi, AI, dan kemajuan dunia, tapi tidak tahu roh budaya Indonesia di mana, seperti apa sih identitas sebagai bangsa Indonesia, di situ batik berperan banget," ujar Novita.
(*)